Wakil Ketua DPRD DKI terpilih dari PAN, Zita Anzani (dok: Asep/Monitor)
MONITOR, Jakarta – Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) Zita Anjani, marah besar. Pasalnya, politisi muda yang ditunjuk sebagai Koordinator Komisi E DPRD DKI ini baru menerima draf materi rapat satu menit sebelum rapat mulai.
Zita, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI mengatakan, materi rapat diberikan dadakan menyebabkan pembahasan anggaran yang dilakukan antara SKPD dengan komisi-komisi di DPRD DKI tidak bisa berjalan maksimal.
“Saya kurang puas karena dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) harus dianalisa betul. Tapi, enggak mungkin dong H-1 menit kita analisa itu,” ujar Zita di Gedung DPRD DKI, Rabu (6/11).
Ia menyebut, Pemprov DKI harus menjalankan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) pasal 33 tahun 2019 yang mengatur tentang pengelolaan APBD harus berprinsipkan transparansi dan akuntabilitas.
Selain itu, politisi PAN ini juga berharap, Pemprov DKI bisa menjalani komunikasi dan sinergitas yang baik dengan anggota dewan.
“Kalau begini terus, enggak ada trust, kita tidak bisa kerja. Dari kami itu maksimalkan fungsi DPRD. Kalau ngomong anggaran, kasih dokumen terkait, jangan kami disuruh raba-raba, ini apa ya,” ujar Zita.
Zita pun berharap fungsi DPRD, yaitu anggaran, pengawasan, dan Perda dapat dimaksimalkan.
“Kalau fungsi DPRD dimaksimalkan, DPRD punya wewenang untuk mengecek dan itu akan maksimal (kebijakan) anggaran,” pungkasnya.
MONITOR, Bogor - TNI Angkatan Udara menyelenggarakan kontes domba tingkat nasional bertajuk Pesta Patok di…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 184.495 kendaraan kembali ke wilayah…
MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya dalam…
MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyampaikan…
MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…