PARLEMEN

Soroti Polemik Cadar hingga Celana Cingkrang, Ibas: yang penting Akhlaknya

MONITOR, Jakarta – Polemik larangan pemakaian cadar dan celana cingkrang bagi ASN menuai tanggapan dari banyak kalangan, tak terkecuali putra bungsu Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR ini menegaskan, peraturan kerja dengan kultur agama adalah hak yang berbeda yang harus disesuaikan.

“Kultur, Agama, Peraturan Kerja adalah hal berbeda yang harus disesuaikan dalam bingkai harmoni, sesuai aturan yang berlaku santun dan tepat,” kata Ibas di akun Twitter-nya @Edhie_Baskoro, Rabu (6/11).

Ibas mengatakan, dibandingkan menilai gaya berpenampilan individu, lebih penting adalah bersikap baik dan sopan santun. “Terpenting adalah bagaimana setiap insan manusia memiliki sifat akhlakul karimah (sikap baik),” pungkas Ibas.

Diketahui sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menggulirkan wacana pelarangan atribut cadar dan celana cingkrang masuk ke dalam instansi pemerintahan. Ini digaungkan sebelum peraturan dikeluarkan, agar masyarakat ingat peraturan-peraturan yang ada.

Fachrul mengtakan, hak tersebut dengan peraturan berpakaian Pegawai Negeri Sipil (PNS) di instansi pemerintah.

“Semua PNS kembali kepada aturan menggunakan sesuai dengan aturan PNS misalnya. Teman-teman langsung bisa membaca, oh gaungnya sebelumnya sudah digaungkan. Mungkin juga berkaitan dengan celana gantung atau kaitan dengan nikab apa cadar dan sebagainya sehingga gaungnya sudah duluan kita buat sehingga pada saat muncul aturan mudah-mudahan orang tak berkejut lagi,” kata Fachrul di The Sultan Hotel & Residence, Jalan Gatot Subroto, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).

Fachrul menekankan pernyataan-pernyataan kontroversial itu dibuatnya untuk sebagai pengingat awal. Ia pun meminta maaf bila pernyataannya memicu kontroversi.

Recent Posts

Dorongan DPR soal Pembentukan TGPF di Kasus Kwitang Tunjukkan Empati dan Keberpihakan Publik

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk…

15 jam yang lalu

Bertemu Ketua Parlemen Korsel, Puan Dorong Kerja Sama Investasi Hijau dan Budaya

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional…

16 jam yang lalu

Menteri Maman Dukung Optimalisasi Layanan dan Pelindungan UMKM Papua

MONITOR, Papua - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungannya terhadap…

16 jam yang lalu

Kick Off HGN 2025, Menag Nasaruddin Tekankan Pentingnya Integrasi Ilmu dan Iman bagi Para Guru

MONITOR, Cirebon - Menteri Agama Nasaruddin Umar, membuka secara resmi kegiatan Kick Off Hari Guru…

17 jam yang lalu

Menag Lantik 21 Pejabat Kemenag; Mulai dari Rektor UIN, Kepala Kanwil hingga Kepala Biro PTKN

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar melantik 21 pejabat Kemenag, yang terdiri dari Rektor…

19 jam yang lalu

Singgung Isu Tata Kelola AI di Forum MIKTA, Puan Serukan Keadilan

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal transisi energi dan tata kelola…

21 jam yang lalu