POLITIK

Kritik Direksi BPJS, Demokrat: Digaji Besar, Jangan Malas Bikin Sistem

MONITOR, Jakarta – Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritik kinerja jajaran Direksi BPJS Kesehatan. Pasalnya, kenaikan gaji yang diterima para direksi tidak sebanding dengan kinerja mereka menangani sistem dalam BPJS.

Ia menilai, seharusnya BPJS menetapkan besaran iuran pada masing-masing kelas harus berdasarkan kemampuan pesertanya.

“Direksi BPJS Kesehatan RI gaji besar jangan malas untuk membuat sistem yang adil. Jangan cuma mengatur tarif kelas BPJS saja,” kata Ferdinand Hutahaean, Selasa (5/11).

“Ini tidak memenuhi unsur keadilan terlebih tarif kelas 3 tidak jauh beda dengan kelas 1. Iuran harus bisa ditetapkan berdasar kemampuan pesertanya sehingga unsur keadilan tercapai,” tambah dia.

Ferdinand menyarankan, semestinya Direksi BPJS Kesehatan tidak hanya mampu berpikir pendek menaikkan iuran sebagai solusi, tetapi ada solusi lainnya yang lebih kreatif.

“Mestinya lebih kreatif dan mau capek supaya masyarakat ini tidak merasa terbeban terutama kalangan tak mampu. Rubah sistem penetapan iuran dan cara pembayaran,” imbuhnya.

Ia meyakini, rakyat akan berusaha mengerti kesulitan alasan pemerintah mensubsidi BPJS dan mengerti betapa mahalnya biaya kesehatan.

“Janganlah karena rakyat ini biasa nrimo, lantas pemerintah terutama Direksi BPJS Kesehatan RI bermalas-malasan dan tidak kreatif mencari solusi supaya rakyat tak merasa terbeban,” tuturnya.

Recent Posts

Cek Hotel dan Bus Jemaah di Makkah, Menag: Semua Baik, Semoga Bisa Beri Layanan Terbaik

MONITOR, Makkah - Tiba hari ini di Makkah, Menag Yaqut Cholil Qoumas memilih untuk langsung…

48 menit yang lalu

Pimpin Diskusi MIKTA, Puan Harap Sektor Perdagangan Mampu Mengentaskan Kemiskinan

MONITOR, Jakarta - Dalam pertemuan Parlemen Negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia)…

3 jam yang lalu

Amankan Produksi Padi Tahun 2024, Kementan Lakukan Percepatan Tanam serta Kendalikan Hama di Subang dan Purwakarta

MONITOR, Purwakarta – Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bekerja tanpa henti…

5 jam yang lalu

Aksi Bela Palestina, UMC Bersama 172 Kampus Muhammadiyah se-Indonesia sampaikan 8 Sikap

MONITOR, Jabar - Ratusan Kampus Muhammadiyah menggelar Aksi Bela Palestina serentak di 172 kampus Muhammadiyah-Aisyiyah…

6 jam yang lalu

Kisruh Buntut Ibadah di Pamulang Tangsel, Begini Respon Dirjen Bimas Katolik!

MONITOR, Tangsel - Ribut antarwarga terjadi di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) pada…

6 jam yang lalu

LaNyalla Minta Pemda Koordinasi Mitigasi dengan BRIN dan BMKG

MONITOR, Jakarta - Peningkatan cuaca ekstrem di Indonesia secara signifikan akhir-akhir ini menjadi perhatian Ketua…

7 jam yang lalu