POLITIK

Bamsoet Mengaku Masih Galau Mencalonkan Diri jadi Ketum Golkar

MONITOR, Jakarta – Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan maju atau tidak dirinya sebagai calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sangat tergantung dorongan para pemilik suara di daerah.

Dirinya mengaku saat ini dukungan dari DPD I dan DPD II Partai Golkar sangatlah besar dan kuat.

“Saya sampai saat ini belum memutuskan untuk terus maju sebagai Caketum Partai Golkar atau tidak. Karena pelaksanaan Munas Partai Golkar sendiri sampai saat ini belum ditetapkan,” kata Bamsoet kepada wartawan, Selasa (5/11).

“Nanti pada saatnya saya akan mengumumkan maju atau tidaknya,” tambahnya.

Ketua MPR RI ini juga menjelaskan, jika dirinya maju dalam kontestasi ketua umum Partai Golkar bukanlah tentang ambisi pribadi. Melainkan, sambung dia, tentang kepentingan yang lebih besar, yakni tentang keutuhan dan kebesaran partai beringin, yang pada akhirnya juga bermuara kepada kepentingan nasional bangsa dan negara.

“Ini bukan soal pribadi Bamsoet. Ini soal kepentingan yang lebih besar bagi Partai Golkar. Saya tidak bisa menolak desakan daerah yang menginginkan perubahan dan ingin partai dikelola dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan AD/ART,” ujarnya.

“Sehingga bisa mengembalikan marwah kebesaran Partai Golkar sebagai penjaga dan pejuang kesejahteraan rakyat,” jelas Bamsoet.

Bahkan, legislator Partai Golkar Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini menegaskan, dukungan dirinya terhadap Airlangga Hartarto untuk maju sebagai Caketum dalam Munas Partai Golkar juga masih sama. Begitupun dengan kader Partai Golkar lainnya yang juga dipersilakan jika ingin maju.

“Silakan jika Pak Airlangga atau siapapun kader Partai Golkar yang memenuhi persyaratan jika ingin maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar, saya dukung dengan cara tidak akan menghalangi. Yang terpenting kita kedepankan sportifitas, fairplay, dan gentleman,” ucapnya.

Mengingat penyelenggaraan Munas Partai Golkar yang lebih kurang tinggal satu bulan lagi, Wakil Ketua KADIN Indonesia ini mengajak seluruh kader Partai Golkar maupun organisasi sayap untuk merapatkan barisan, menyatukan tekad, mantapkan niat untuk menyambut Munas dengan suka cita. Hindari statement tak mendidik, penuh kebencian, apalagi sampai bawa-bawa nama Tuhan.

“Munas yang merupakan acara internal rumah tangga kita, tak perlu disambut dengan kegaduhan apalagi sampai kebakaran jenggot dengan mengeluarkan statement yang penuh provokasi.”

“Sebagai siklus rutin, mari sambut Munas ini dengan senyum suka cita. Berikan kesempatan kepada pengurus daerah dan kader untuk menjatuhkan pilihan kepada siapa kepemimpinan Partai Golkar akan mereka percayakan,” pungkas Bamsoet.

Recent Posts

Menteri Maman Dorong Pengusaha UMKM Lakukan Diversifikasi Pasar di Tengah Ketidakpastian Global

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong pengusaha UMKM…

6 jam yang lalu

Stadium General Unhalu, Prof Rokhmin beberkan Peran Perguruan Tinggi Bangun Sektor Agromaritim

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri menyoroti pentingnya pendidikan berkualitas dalam…

7 jam yang lalu

Ketua DWP Kemenag: Perempuan ASN Harus Jadi Teladan

MONITOR, Jakarta - Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag, Helmi Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya peran…

9 jam yang lalu

Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana IIQ Kendari, Prof Rokhmin: IMTAQ dan IPTEK Wujudkan Kejayaan Islam

MONITOR, Kendari - Guru Besar IPB University Prof Rokhmin Dahuri memberikan Orasi Ilmiah pada Acara…

10 jam yang lalu

Produk Peserta UMK Academy Sukses Tembus Pasar Hongkong

MONITOR, Jakarta - Inovasi kuliner yang berasal dari kampung kembali membuktikan bahwa potensi lokal mampu…

13 jam yang lalu

Kemenag Minta PIHK Jamin Perlindungan Kesehatan Jemaah Haji Khusus 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menegaskan komitmennya untuk memperketat layanan ibadah bagi Jemaah Haji Khusus…

14 jam yang lalu