PERTANIAN

BKP Kementan Launching Kegiatan Family Farming Sebagai Kelanjutan KRPL

MONITOR, Kendari – Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia, karena itu kebutuhannya harus terpenuhi baik dalam jumlah, mutu, bergizi seimbang, aman dan terjangkau bagi setiap orang.

Untuk memenuhi hal tersebut, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) sejak tahun 2010 telah memberdayakan lebih dari 20 ribu kelompok wanita tani, atau setara dengan sekitar 600 ribu rumah tangga petani atau 2,5 juta masyarakat yang terlibat dalam kegiatan KRPL.

Upaya yang dilakukan telah berdampak pada penurunan rasio gini dan tingkat kemiskinan, khususnya kemiskinan pedesaan.

“Jadi, KRPL ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, serta pendapatannya,” ujar Agung Hendriadi yang ditemui disela-sela acara Hari Pangan Sedunia di Kendari, Sabtu (2 Oktober 2019).

Menurut Agung, keberhasilan KRPL terus disempurnakan dengan megembangkannya menjadi Family Farming (Pertanian Keluarga.

“Kami sudah melaunching Family Farming. Dengan program ini, ketahanan pangan disetiap keluarga dipastikan akan lebih mantap, karena semua anggota keluarga nantinya akan berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangannya,” ujar Agung.

Masih menurut Agung, dalam family farming, selain setiap keluarga diharapkan dapat memanfaatkan sejengkal lahan disekitarnya untuk bercocok tanam, pihaknya juga akan memberikan kesadaran tentang pengtingnya mengkampanyekan food waste (boros pangan).

“Food waste ini harus kita kurangi. Kita akan kampanyekan melalui individu dan keluarga, karena dari sinilah kita bisa memanfaatkan dan menyelematkan pangan secara baik, sehingga tidak ada lagi yang menyia-nyiakan bahan pangan,” tegas Agung.

Dijelaskan Agung, melalui Family Farming, diharapkan akan mampu menjawab tantangan masalah pangan kedepan baik dari sisi produksi (ketersediaan), distribusi dan pemanfaatan pangan yang beragam, berigizi seimbang.

“Melalui family farming, saya optimis ketahanan pangan keluarga akan semakin mantap, sehingga tidak ada lagi nantinya kerawanan pangan, karena 267 juta penduduk Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan pangannya,” ujar Agung.

Untuk mensukseskan family farming, Badan Ketahanan Pangan akan bersinergi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti Kementerian/Lembaga dan lainnya.

Recent Posts

DPR Tekankan Setiap Kebijakan Harus Berlandaskan HAM Sebagai Wujud Realisasi Pancasila di Tengah Masyarakat

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira menegaskan Pancasila bukan hanya…

7 jam yang lalu

Jelang Penutupan, Personel Satgas TMMD Bersama Warga Gotong Royong Siapkan Lapangan Untuk Kegiatan Bakti Sosial

MONITOR, Timika - Menjelang penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 personel Satgas TMMD…

7 jam yang lalu

Rampungkan Fase Keberangkatan Penerbangan Haji 1446 H, Garuda Indonesia Catatkan Tingkat Ketetapan Waktu 96,4 Persen

MONITOR, Jakarta - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada hari Sabtu (31/5) resmi menyelesaikan Penerbangan…

9 jam yang lalu

Pembangunan Bendungan Mbay Capai 80,69 Persen, Dukung Ketahanan Pangan di NTT

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum terus menggenjot penyelesaian pembangunan Bendungan Mbay yang berlokasi di…

10 jam yang lalu

PP Fatayat NU Bekali Kader Grassroot dengan Literasi Keuangan Syariah

MONITOR, Sukabumi - Pimpinan Pusat Fatayat NU menggelar sosialisasi literasi keuangan syariah bersama para kader…

11 jam yang lalu

Job Fair Ricuh, DPR: Cerminan Mendesaknya Kebutuhan Rakyat Terhadap Pekerjaan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menanggapi kericuhan yang terjadi dalam acara…

12 jam yang lalu