Politikus muda PSI, Dedek Prayudi (dok: Twitter)
MONITOR, Jakarta – Polemik anggaran lem Aibon sebesar Rp82 miliar dalam APBD DKI 2020 menggegerkan publik, usai disuarakan salah satu anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI. Kegaduhan ini lantas direspon oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dan kepala dinas terkait.
Namun pembelaan Anies yang menyebut dirinya sudah jauh-jauh hari mengingatkan agar jajarannya berhati-hati dalam menyusun rancangan APBD justru menuai sorotan kembali dari PSI.
Juru Bicara PSI Dedek ‘Uki’ mengatakan, ada dugaan anggaran pengadaan lainnya yang tidak masuk akal. Ia pun menyebutnya dengan istilah “salah ketik”.
“Selain lem Aibon, PSI juga menemukan salah ketik, salah ketik lainnya,” kata Uki, Kamis (31/10).
Ia menyayangkan sikap Anies yang justru terlihat membela diri dan menyalahkan anak buahnya atas masalah tersebut.
“Gubernur Anies Baswedan tetap bersembunyi dibalik anak buahnya yang sedang dipukuli ramai-ramai atas skandal rancangan anggaran ini,” cetus Uki.
Padahal, Anies adalah pemegang otoritas tertinggi di Pemprov DKI Jakarta dalam memantau dan menandatangani KUA-PPAS.
“Dengan narasi ini, pak Gubernur jelas tetap melempar kesalahan pada jajarannya, padahal beliau yang tandatangani KUA-PPAS sebagai otoritas tertinggi Pemprov,” pungkasnya.
Rengga SatriaMahasiswa Program Doktoral (S3) SPs UIN Jakarta Beberapa minggu ini di media sosial beredar…
MONITOR, Jatim - Sekretaris Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Sesmen UMKM), Arif Rahman Hakim,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mempercepat persiapan proyek mobil nasional (mobnas) sebagai salah satu…
MONITOR, Banda Aceh - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menegaskan komitmennya memperkuat eksistensi…
MONITOR, Batam - Empat nelayan asal Batam akhirnya kembali ke tanah air setelah sebelumnya diamankan…
MONITOR, Jakarta - Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni sekaligus artis…