JAWA TIMUR

Pemprov Jatim Siapkan Lahan 72 Ha untuk Bumi Perkemahan dan Pusdiklat Pramuka

MONITOR, Gresik – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan lahan seluas 72 hektar di Desa Kambingan Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik untuk dijadikan bumi perkemahan yang juga terintegrasi dengan pusat pendidikan dan pelatihan daerah pramuka Jawa Timur.

Dan, pada hari Senin (28/10/2019) kemarin pencanangan pembangunan bumi perkemanan dan pusdiklat tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Turut hadir Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Whisnoe PB dan jajaran kepala daerah, wakil ketua DPRD serta beberapa bupati dan wakil bupati se Jatim. Pencanangan tersebut juga diikuti dengan agenda tanam puluhan jenis pohon untuk menghijaukan bumi perkemahan tersebut.

“Rencana pembangunan bumi perkemahan ini berawal saat kami baru dilantik, Gus Ipul sebagai ketua Kwarda Pramuka Jatim berkenan datang ke Grahadi. Dan beliau menyampaikan bahwa Jawa Timur butuh bumi perkemahan dan pusdiklat Pramuka,” kata Khofifah yang juga selaku Ketua Mabida Pramuka Kwarda Jawa Timur saat diwawancara media usai acara pencanangan.

Pasalnya hingga saat ini Jawa Timur memang belum memiliki bumi perkemahan khusus. Apalagi yang terintegrasi dengan pusdiklat. Padahal hal tersebut menjadi kebutuhan yang cukup pokok dalam pengembangan diri dan kegiatan pramuka.

Masukan tersebut segera dilakukan tindak lanjut oleh Khofifah bersama Pemprov Jawa Timur. Setelah dilakukan verifikasi, ternyata Pemprov Jawa Timur memiliki aset seluas lebih dari 72 hektar di Gresik yang cocok jika dibuat sebagai bumi perkemahan.

Maka setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, dalam waktu yang relatif singkat rencana pembangunan bumi perkemahan ini pun dimatangkan. Hingga hari ini pelaksanaan pencanangan bisa dilakukan bersama.

“Bumi perkemahan ini ke depan bukan hanya untuk pramuka saja. Tapi juga bisa untuk latihan pengembangan diri lembaga pendidikan, perkantoran, maupun organisasi masyarakat dan kepemudaan,” ucap gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu.

Bumi perkemahan ini nantinya akan bisa menampung sekitar 10.000 orang. Tidak hanya untuk perkemahan dan pusdiklat, namun di dalam kawasan bumi perkemahan juga akan dilengkapi dengan taman keanekaragaman hayati. Yang harapannya bisa menjadi pusat agro dan sarana edukasi dan hiburan bagi masyarakat sekitar.

Karenanya sejumlah jenis pohon turut ditanam dalam acara pencanangan hari ini. Mulai pohon namnam, sawo, juwet, matoa, keres, dan sejumlah jenis pohon buah yang lain.

“Saya sudah sampaikan, saya ingin diperbanyak pohon trembesi untuk bisa ditanam di sini supaya bisa menyimpan cadangan air,” kata Khofifah.

Dalam penanaman pohon kali ini, Pemprov Jawa Timur bekerja sama dengan PT Smelting. Namun ke depan dikatakan Khofifah masih akan ada perusahaan lain yang diajak untuk ikut menanam pohon mengihijaukan bumi perkemahan tersebut.

Recent Posts

Wamen Helvi Sebut Sinergi UMKM Jadi Kunci Resilensi Ekonomi Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menyebut bahwa…

38 detik yang lalu

DPR Minta Pemerintah Kerja Maksimal Pertahankan Status Kaldera Toba di UNESCO Demi Pariwisata RI

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty memberi perhatian serius terhadap…

26 menit yang lalu

Pelecehan Seksual di SMPN 3 Depok, DPRD Minta Kepsek Tak Bikin Kesimpulan Sendiri

MONITOR, Jakarta - Peristiwa dugaan pelecehan seksual terhadap siswi SMPN 3 Depok, menuai kecaman dari…

2 jam yang lalu

203.309 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

MONITOR, Jakarta - Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terus bekerja keras memproses visa jemaah…

2 jam yang lalu

Fenomena Ledakan Mobil Listrik, Sejauh Mana Asuransi Menanggungnya?

MONITOR, Jakarta - Awal Mei 2025 lalu, publik dikejutkan oleh insiden meledaknya sebuah mobil listrik…

3 jam yang lalu

Perusahaan Dilarang Tahan Ijazah, Puan Ingatkan Soal Pengawasan dan Sanksi Bagi Pelanggar

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik terbitnya Surat Edaran (SE) Menteri…

4 jam yang lalu