MONITOR, Jayapura – Tekad Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur di wilayah Timur perlahan mulai terealisasi. Baru-baru ini, Jokowi memperkenalkan ikon baru di tanah Papua yaitu Jembatan Youtefa.
Jembatan ini hadir sebagai solusi dan jalan keluar dari masalah kepadatan penduduk di kota Jayapura. Jokowi berharap, jembatan yaang memiliki lengkung baja raksasa bercat merah ini, dapat memudahkan waktu tempuh apabila masyarakat ingin menempuh perjalanan darat dari Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan pos lintas batas negara di Skouw.
“Dengan adanya jembatan di atas teluk, kota ini akan berkembang ke arah perbatasan di Skouw. Jembatan ini juga mempersingkat waktu tempuh sekitar 70 menit dari Jayapura menuju Distrik Muara Tami dan pos lintas batas negara di Skouw,” kata Jokowi, Selasa (29/10).
Mantan Walikota Solo ini juga menjelaskan, jembatan yang membentang di atas Teluk Youtefa di Kota Jayapura ini dibangun selama empat tahun dengan biaya besar, Rp1,8 triliun.
Lalu, kata Jokowi, kerangka baja sebagai bahan pembangunan jembatan itu dirakit di Surabaya, Jawa Timur kemudian dikapalkan ke Jayapura melalui kawasan Laut Banda.
Kedepan, Jokowi berharap Jembatan Youtefa juga menjadi destinasi wisata baru di Papua. Di kaki jembatan akan ditata taman dan ruang terbuka hijau, dan di bawahnya bisa dikembangkan olahraga air seperti ski dan dayung.
“Saya berharap, masyarakat Jayapura bersama dengan pemerintah daerah bersungguh-sungguh menjaga kebersihan dan keamanan Jembatan Youtefa,” imbuh kakek Jan Ethes ini.
