Jumat, 26 April, 2024

Indahnya Dunia Jika Pemuda Masih Tahu Perjuangan!

Oleh : M. Rafi. Rihansyah

Untuk Pemuda Indonesia, Selamat Memperingati 91 tahun Sumpah Pemuda.

MONITOR – Pemuda mempunyai peran penting dalam sejarah Republik Indonesia. Mulai dari desakan pemuda yang menculik Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok, yang bertujuan untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Namun, peran pemuda dalam mengupayakan kemerdekaan jauh telah dilakukan sebelum 1945.

Dengan berdirinya Budi Utomo yaitu sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA yaitu Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji pada tanggal 20 Mei1908. Digagaskan oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo. Organisasi ini bersifat sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik. Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa.

- Advertisement -

Saatini tanggal berdirinya Budi Utomo tanggal 20 Mei itu diperingati sebagai hari kebangkitan nasional, disaat itu para pemuda mulai bangkit walaupun masih dalam suasana kesukuan. Bangkitnya pemuda didasari seorang bernama Dr. Satiman Wirjosandjojo adalah ketua Jong Java yang merupakan wakil peserta Kongres Pemuda. Satiman adalah abang dari Soekiman Wirjosandjojo, perdana menteri Indonesia ke-6.

Pada zaman penjajahan Belanda, Dr. Satiman Wirjosandjojo, salah seorang Muslim terpelajar, tercatat pernah berusaha mendirikan Pesantren Luhur sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam. Namun, usaha ini gagal karena hambatan dari pihak penjajah Belanda. Satiman lah yang memiliki semangat berkobar yang menjadi motor penggerak bagi pergerakan pemuda.

Kongres Pemuda adalah kongres nasional yang pernah diadakan 2 kali di Jakarta (Batavia). Kongres Pemuda I diadakan tahun 1926 dan menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat itu seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Betawi, dan organisasi pemuda lainnya. Selanjutnya juga disepakati untuk mengadakan kongres yang kedua.

Kongres Pemuda II, yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dipimpin oleh pemuda Soegondo Djojopoespito dari PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) sebagai ketua, Djoko Marsaid dari Jong Java sebagai wakil ketua, Mohammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond sebagai sekretaris, dan Amir Sjarifuddin dari Jong Batak sebagai bendahara.

Mereka berkumpul di Batavia (Jakarta) dan mulai menyatakan sebuah kesepakatan bersama akan pentingnya persatuan pemuda. Deklarasi pun dilakukan, yang menghasilkan keputusan penting yang disebut sebagai Sumpah Pemuda. Selain itu pada kongres tersebut Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman juga ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.

Adapun hasil dari Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 itu adalah:

  • Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
  • Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
  • Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Rumusan sumpah pemuda sudah tertulis dan dibacakan dalam acara itu. Pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yaitu pada tahun 1959, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari Sumpah Pemuda melalui keputusan Presiden No. 316 Tanggal 16 Desember 1959. Sumpah Pemuda dimaknai sebagai momentum bersatunya para pemuda, yang kemudian bergerak bersama dan berjuang menuju Indonesia merdeka. Dan pada Hari ini Senin, 28 Oktober 2019 bangsa Indonesia memperingati Sumpah Pemuda yang ke-91 tahun.

Saat ini masa depan Bangsa Indonesia  ditentukan oleh para generasi muda Bangsa. Kaum Muda Indonesia adalah masa depan Bangsa ini. Karena itu, setiap pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa ataupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan Bangsa.

Seperti kata Pram “Kalian pemuda, kalau kalian tidak punya keberanian, sama saja dengan ternak karena fungsi hidupnya hanya beternak diri” maka apakah kita sebagai pemuda ingin dianggap seperti itu?

Tidak hanya Indonesia, hampir semua bangsa di dunia pastinya memerlukan peran pemuda untuk masa depan bangsanya. Dari hal tersebut tentunya kita bisa berkaca, karakter apa saja yang diperlukan pemuda millennials Indonesia saat ini untuk memajukan Indonesia, yaitu

  • Mengutamakan aksi yang nyata untuk hal positif demi kemajuan bangsa bukan hanya beradu opini apalagi yang menimbulkan hoaks.
  • Asah bakat yang kita punya dan jadilah pemuda yang mempunyai kreativitas tinggi.
  • Buang sifat malas, cobalah memanfaatkan waktu yang lebih produktif dengan melakukan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas diri
  • Berjiwa sosial tinggi, hal yang penting untuk dikembangkan pemuda Indonesia.
  • Memiliki rasa yang tinggi dalam membaca, pemuda Indonesia harus melek literasi. Sisi positif dari gemar membaca yaitu pikiranmu tidak monoton dan tentunya akan lebih membuka wawasanmu.
  • Pekerja keras dan selalu disiplin, jika hal ini dilakukan akan menjadi nilai lebih pada pemuda Indonesia.
  • Dan yang terakhir yaitu Cinta damai

Marilah pemuda Indonesia, dimomen Sumpah Pemuda ini semoga pemuda Indonesia dapat merefleksikan dirinya dengan melihat, membuka mata dari berbagai persoalan bangsa. Pemuda Indonesia harus mampu melakukan aksi nyata yang positif untuk kemajuan dan kepentingan Ibu Pertiwi. Jadilah Pemuda Indonesia yang Cinta Tanah Air, yang mengedepankan kesatuan dan buang jauh perbedaan. Satukan hati, fikiran dan jiwa raga untuk Indonesia yang lebih baik.

Selamat Hari Sumpah Pemuda!

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER