INDUSTRI

Menperin Agus Percepat Revitalisasi Manufaktur dan Ciptakan SDM Unggul

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian bertekad untuk merevitalisasi industri manufaktur agar lebih berperan besar menjadi sektor penggerak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, industri manufaktur dinilai mampu memberikan efek ganda yang luas, mulai dari peningkatan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja, hingga penerimaan devisa dari ekspor dan pajak.

“Oleh karena itu, tentunya kita harus mencari terobosan-terobosan dalam menjalankan langkah strategisnya. Apalagi, kita ketahui, bahwa market size Indonesia sebenarnya cukup besar dan ini menjadi potensi yang baik,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seusai sidang kabinet paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10).

Selain itu, Menperin Agus menegaskan, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar tetap fokus terhadap penciptaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Hal ini menjadi salah satu solusi menjawab kebutuhan dari perkembangan industri 4.0 sesuai implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

Dalam menjalankan pendidikan vokasi industri tersebut, Kemenperin menjalin kerja sama dengan Swiss untuk pengembangan program Skill For Competitiveness (S4C). Konsep pembelajaran yang digunakan, yakni 30 persen teori dan 70 persen praktik. Hasilnya, mayoritas lulusannya langsung diserap kerja.

Selanjutnya, pemerintah akan semakin gencar menarik investor ke Indonesia. Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada kementerian terkait untuk mendata sejumlah regulasi yang menghambat investasi.

“Dalam waktu sebulan, semua kementerian termasuk Kemenperin akan menyampaikan kepada Bapak Presiden tentang aturan-aturan apa saja yang perlu disempurnakan agar investasi terus masuk dan industri bisa berkembang, sehingga pada ujungnnya mampu menciptakan lapangan kerja,” papar Agus.

Kemenperin mencatat, realisasi investasi sektor industri pengolahan periode tahun 2015 sampai semester I-2019 berhasil mencatatkan total nilainya sebesar Rp1.173,5 Triliun. Capaian ini berdampak pada penumbuhan populasi industri di dalam negeri, yang setiap tahunnya terus meningkat.

Penambahan jumlah industri skala menengah dan besar mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak 1.744 dan di tahun 2018 sebanyak 7.653 unit, yang diperkirakan tahun 2019 akan terjadi penambahan hingga 9.000 unit. Bahkan, jumlah tenaga kerja industri dalam lima tahun juga mengalami kenaikan. Hingga Februari 2019, industri telah menyerap tenaga kerja sebanyak 18,23 juta orang.

Dalam sambutannya saat sidang kabinet paripurna perdana Kabinet Indonesia Maju, Presiden Jokowi meminta kepada para menterinya untuk mendukung industri yang berorientasi ekspor dan produsen barang pengganti produk impor. Bahkan, Kepala Negara meminta para menterinya ‘tak pakai pikir lama’ bila ada industri semacam itu yang meminta dukungan.

“Saya selalu sampaikan kalau ada industri yang berorientasi ekspor atau ada industri yang ingin memproduksi barang-barang substitusi impor, nggak usah lama-lama, udah nggak usah mikir, tandatangani, sudah,” tegasnya.

Presiden juga meminta seluruh kementerian ataupun lembaga terkait hingga kepada pemerintah daerah untuk berfokus kepada penciptaan lapangan kerja. Selain itu, Presiden menegaskan agar kementerian dan lembaga untuk saling berkoordinasi membangun bangsa dan menyingkirkan ego-sektoral.

Recent Posts

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

55 menit yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

3 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

4 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

4 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

5 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

5 jam yang lalu