Rabu, 24 April, 2024

Jejak Karir Zainut Tauhid, dari Waketum MUI hingga Wamenag RI

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi dipercaya Presiden Joko Widodo menduduki posisi Wakil Menteri Agama. Jokowi menaruh harapan besar kepada Zainut agar dapat mengawal Menteri Agama Fachrul Razi.

“Yang ketiga, Bapak Zainut Tauhid Sa’adi. Beliau, saya dan Pak Wapres berikan kepercayaan menjadi Wakil Menteri Agama. Beliau sudah lama menjadi Wakil Ketua MUI pusat, dan saya tadi sampaikan agar memberikan dukungan membantu Pak Menteri Agama,” kata Jokowi di Istana Negara, sesaat sebelum pelantikan digelar, Jumat (25/10).

Terkait posisi ini, Zainut mengapresiasi sikap Presiden dan Wakil Presiden dalam memilihnya. Politisi PPP ini meyakini, penunjukkannya sebagai Wamen Agama tentu memiliki alasan kuat. Namun saat nanti dirinya bekerja, Zainut siap menanggalkan identitasnya sebagai kader PPP ataupun kaader Nahdliyin.

“Saya hal ini berkaitan penunjukan menteri, pembantu presiden kewenangan penuh oleh Presiden dan saya yakin presiden punya alasan, tujuan terhadap penempatan pembantu-pembantunya. Meski saya wakili PPP, warna saya, darah saya NU. Tapi ketika saya menjabat, kepentingan itu saya tanggalkan,” ujar Zainut di Istana Negara.

- Advertisement -

Diketahui, Zainut Tauhid Sa’adi merupakan lulusan Universitas Ibnu Chaldun Jakarta. Ia kemudian melanjutkan S2 Magister Ilmu Pemerintahan di Universitas Satyagama Jakarta. Untuk program doktoral, Zainut mengambil S3 Program Doktor Studi Pemikiran Politik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ia dikenal sebagai salah satu politikus senior PPP. Dalam karir politik, tentu sudah tidak diragukan lagi. Pria asal Jepara, Jawa Tengah, ini pernah menjadi anggota DPR RI terpilih mewakili Jawa Tengah IX pada periode 1997-1999, 2001-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.

Selama menjadi anggota DPR, ia pernah menggawangi Komisi VIII yang membidangi agama, pemberdayaan perempuan dan sosial. Selain itu, kiprah dan kontribusinya hingga kini di Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah tak diragukan lagi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER