BUMN

Wakil Menteri BUMN Diharap Diisi Figur Berpengalaman di Birokrasi Kementerian

MONITOR, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir tengah mencari sosok wakil menteri yang akan membantunya mengurusi perusahaan plat merah milik negara. Terkait dengan hal tersebut, bos Mahaka Group itu bahkan mengaku sudah mengusulkan tiga sampai empat nama ke Jokowi sebagai calon wakil menteri BUMN.

“Kita mengajukan beberapa nama beliau menyeleksi malam ini kemungkinan segera diangkat besok,” kata Erick di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Sementara itu, Koordinator Sinergi Kawal BUMN Arief Rachman berharap keberadaan Wamen BUMN nantinya akan mempermudah membina 142 perusahaan dan ratusan anak serta cucu perusahaan. Ia pun berharap sosok yang akan menjadi Wamen BUMN dari kalangan profesional.

“Terkait adanya perubahan nomenklatur Kementerian BUMN yaitu adanya penambahan jabatan Wakil Menteri (Wamen) dalam struktur kementerian BUMN sebagaimana arahan Presiden Jokowi, kami memandang untuk mengisi jabatan penting tersebut adalah figur yang berpengalaman dalam mengelola birokrasi Kementerian BUMN atau pejabat tinggi di kementerian BUMN bukan dari perusahaan mengingat Pak Erick Thohir bukan berlatarbelakang birokrat,” ujarnya, kepada media di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Selain itu lanjut Arief, perlunya mengoptimalkan peran dan fungsi ke-deputian Kementerian BUMN dalam rangka meningkatkan kinerja. Juga pembinaan dan pengawasan pada BUMN berdasarkan cluster yang dibidangi deputi-deputi tersebut.

“Skema holdingisasi BUMN yang sudah dilakukan sejak era Menteri BUMN Tanri Abeng hingga Rini Soemarno harus terus dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah,” jelasnya.

Arief menambahkan, BUMN harus didorong agar konsentrasi dan fokus pada core bisnis-nya. Yakni dalam rangka membangun BUMN maju menjadi perusahaan berkelas dunia serta berdaya saing.

“Menteri BUMN harus melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja (Direksi/Komisaris) BUMN yang dinilai tidak perform, cenderung merugi serta minim inovasi,” pungkasnya.

Recent Posts

Rapat DPR Bersama KKP, Arif Rahman: Implementasi PIT Belum Optimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman, mengkritisi implementasi kebijakan Penangkapan Ikan…

20 detik yang lalu

Pengamat: Peran PGN Sejalan dengan Pasal 33 UUD 1945

MONITOR, Jakarta - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah, mengungkapkan bahwa keberadaan Pertamina Gas Negara (PGN)…

27 menit yang lalu

Seleksi Petugas Haji 2025, Kemenag Pastikan Terbuka dan Fair

MONITOR, Jakarta - Seleksi Petugas haji PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M…

2 jam yang lalu

Badan Penyelenggara Haji Siapkan Pemantauan CAT untuk Petugas PPIH Arab Saudi

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka pelaksanaan tugas dukungan Penyelenggaraan Haji tahun 2025, Badan Penyelenggara Haji…

3 jam yang lalu

KKP Catat Produksi Perikanan dan Rumput Laut di Oktober 2024 Capai 18,26 Juta Ton

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat jumlah produksi hasil perikanan hingga Oktober…

10 jam yang lalu

Komisi IV DPR RI Dukung Rencana Adanya Perpres untuk Kemajuan Peternak

MONITOR, Jabar - Komisi IV DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres)…

12 jam yang lalu