POLITIK

Belajar dari PDIP, Pengamat Sarankan Tiga Parpol ini jadi Oposisi

MONITOR, Jakarta – Kehadiran Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo ke Istana Merdeka pada Senin, 21 Oktober 2019 kemarin memberikan sinyal kuat Partai Gerindra akan merapat ke koalisi pemerintahan. Kabarnya, dua politisi Gerindra itu akan menduduki kursi menteri yang sudah ditawarkan Jokowi.

Sementara itu, eks parpol pendukung koalisi Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019 lalu seperti Demokrat, PAN dan PKS tidak “seagresif” Prabowo untuk melakukan safari politik ke parpol pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

Melihat dinamika ini, Direktur Riset Indopolling Network Arum Basuki menilai ketiga partai tersebut justru telah merepresentasikan kekuatan kritis baru yang muncul dalam lanskap politik di Indonesia saat ini pasca pilpres 2019.

Ia melihat, ketiga parpol tersebut justru memiliki peluang besar untuk membesarkan diri dengan mengambil jalur di luar lingkaran pemerintahan.

“Bukan tidak mungkin jika ketegasannya mengambil jalur di luar pemerintahan justru menempatkan ketiga partai tersebut dalam posisi terhormat, dan bisa membesarkan ketiga partai tersebut dalam kontestasi pemilu yang akan datang,” kata Arum Basuki, Selasa (22/10).

Ia menilai, apabila partai Demokrat, PAN dan PKS konsisten untuk diluar koalisi pemerintah atau memilih tidak bergabung di kabinet Jokowi- KH Ma’ruf Amien, maka akan berpotensi mengambil simpati dari para pendukung pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu.

“Belajar dari pengalaman PDI Perjuangan yang konsisten berada di luar koalisi pemerintah dan mengambil sikap oposisi terhadap Pemerintahan SBY tahun 2004-2009 dan 2009-2014, berbuah simpati dan dukungan pemilih yang signifikan pada kontestasi pemilu legislatif dan pemilu presiden tahun 2014,” terangnya.

Menurutnya, bagi Partai Demokrat, PAN dan PKS, paling tidak saat ini merupakan timing yang tepat untuk menentukan sikap politik. Ia melihat pilihan oposisi bagi Partai Demokrat, akan menjadi momentum yang tepat merumuskan titik balik dari saat ini sebagai partai papan tengah menuju kekuatan partai yang diperhitungkan dalam konstestasi pileg maupun pilpres 2024.

Recent Posts

DPR Dorong Akselarasi Pembangunan Asrama Haji Cipondoh

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri mendorong akselerasi pembangunan gedung…

2 jam yang lalu

PGRI Puji DPR Tampung Tangisan Guru Honorer, Minta DPR Desak Pemerintah Beri Solusi Konkret Tata Kelola Guru

MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyampaikan terima kasih kepada…

6 jam yang lalu

DPR Dorong Penerapan Kebijakan Cuti Ayah Lebih Fleksibel Guna Atasi Fenomena Fatherless

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyoroti data dari Kementerian…

7 jam yang lalu

1500 Lebih Santri Ikuti Test Wawancara Beasiswa Indonesia Bangkit

MONITOR, Jakarta - Kurang lebih 1560 santri pesantren se-Indonesia, ikut ambil bagian memperebutkan Beasiswa Indonesia…

8 jam yang lalu

RS Asing Diizinkan Beroperasi di RI, Puan: Harus Taat Regulasi Nasional

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyikapi rencana Pemerintah yang membuka peluang bagi…

8 jam yang lalu

PPG Angkatan II untuk Guru Mapel Pendidikan Agama Digelar Awal September 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama berbagi kabar baik untuk para guru mata pelajaran (mapel) Pendidikan…

9 jam yang lalu