MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan pihaknya akan memberlakukan proses pembersihan atau clearance jelang hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019 nanti. Hal ini dimaksudkan supaya pelaksanaan pelantikan dapat berjalan dengan baik.
Setidaknya ada sebanyak 30 ribu personel gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang akan disiagakan jelang pelantikan.
“Terkait pelaksanaan hal-hal terkait keamanan pada tanggal tersebut, beberapa tempat akan kami clearance, untuk bisa tidak adanya orang untuk hadir di gedung MPR dan DPR ini, agar pelaksanaan pelantikan akan berjalan dengan baik,” kata Puan kepada awak media usai Rapat Koordinasi bersama jajaran TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN), di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Senin (14/10).
Para personel keamanan yang disiagakan, sambung Puan, nantinya akan menyisir kawasan ring satu dan ring dua, di sekitar Kompleks Parlemen.
“Tentunya (pengamanan) sudah akan diatur, sehingga pelaksanaan (pelantikan) bisa berjalan dengan baik,” sebut dia.
Jika sesuai rencana, acara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin akan dimulai pada pukul 14.30 WIB di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen. Terkait hal ini, Puan mengatakan bahwa sejumlah rapat koordinasi akan terus dilakukan, termasuk rapat koordinasi bersama jajaran pihak MPR RI, pada esok hari.
“Jadi prinsipnya adalah kami selaku tuan rumah bersama MPR akan siap melaksanakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujar politikus PDI Perjuangan itu.
“Dan tentu saja gabungan dari TNI Polri beserta seluruh jajarannya siap untuk melaksanakan pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” pungkas legislator dapil Jawa Tengah V itu.
