BERITA

Karang Taruna Cibitung Wetan Gelar Festival Budaya dan Bulan Bakti ke-59

MONITOR, Bogor – Karang Taruna Cibitung Wetan menggelar kegiatan festival budaya, Sabtu (5/10). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan kembali budaya dan tradisi lokal serta merawat kebudayaan sunda di kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Ketua Pelaksana, Tedi Lesmana, usai menuntaskan acara. “Kegiatan ini bukan hanya festival budaya saja yang kami laksankan, akan tetapi dibarengi dengan Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) ke-59,” kata Tedi dalam keterangannya.

Ia menjelaskan, di usia ke-59 ini, Karang Taruna ingin memperhatikan keadaan sekitar khususnya dalam kebudayaan yang saat ini tergerus oleh zaman.

“Kami ingin budaya adat sunda tetap terjaga dan bisa dilestarikan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Cibitung Wetan Irfan Maulan Ibnu Khalil menjelaskan, acara festival budaya dan BBKT ini diadakan atas inisiasi dan keresahan para pemuda-pemudi desa Cibitung Wetan.

“Karang Taruna akhirnya menampung aspirasi mereka sehingga tercetuslah ide untuk menggelar kegiatan ini,” ujar Irfan.

“Bukan itu saja yang kami sajikan dalam kegiatan ini, kami pun melaksanakan santunan anak yatim untuk meningkatkan kesosialan kita sebagai pemuda pemudi Karang Taruna,” tambahnya.

Begitupun dengan Sekretaris Desa Ateng Rahmat Kurniawan. Ia mengapresiasi kegiatan ini agar masyarakat tidak lupa dengan tradisi dan budaya, sebagai harapan Karang Taruna desa Cibitung Wetan yang mengadakan kegiatan festival budaya ini

“Kami pun selaku pemerintahan berharap bisa memotivasi masyarakat  luas untuk menjaga budaya dan tradisi sunda yang pada hakikatnya mulai terkikis oleh budaya asing,” ujarnya.

Diketahui, rangkaian acara festival budaya ini sangat meriah. Masyarakat pun sangat antusias melihat acara ini, karena memang banyak perlombaan-perlombaan tradsional seperti, bebentangan, ucingan nagog, hahayaman terlebih penampilan khas adat sunda ada tari jaipong, musik karinding, gendang penca, tari merak, degung, calung dan pencak silat.

Festival budaya yang bertemakan Mulih ka jati, mulang ka asal dalam hal ini tema tersebut mengandung arti bahwa manusia akan kembali ke yang maha kuasa namun padangan kami dalam kegiatan festival budaya ini secara filosfi mengandung arti manusia harus kembali ke hakikatnya sebagai orang yang berbudaya dan beridentitas sunda “ulah poho kena jati diri mangkana kudu inget kena asalna”.

Acara festival budaya ini dihadiri oleh beberapa aparat pemerintahan, Ketua Karang Taruna kabupaten Bogor Irfan Drajat SE, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pamijahan Henri solehudin S.Pdi, Karang Taruna desa se kecamatan Pamijahan, Ketua Apdesi sekaligus Kepala Desa Cibitung Wetan Urip Iskandar S.Kom,. I.MM, dan Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Irfan firmasnyah S.Pd.

Recent Posts

Pameran KIP 2025 Resmi Ditutup, Inilah Daftar Badan Publik Penerima Penghargaan

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta,…

5 jam yang lalu

Kemenag Raih Penghargaan Badan Publik Terfavorit 2025 di Ajang Information Transparency Award

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan Badan Publik Terfavorit dari Komisi Informasi Pusat (KIP)…

6 jam yang lalu

Kasus 7 Pekerja Migran Tewas di Kamboja Diduga Korban TPPO, Puan Dorong Penguatan Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius kasus meninggalnya 7 pekerja migran…

9 jam yang lalu

Komisi XIII DPR Dorong Komnas Perempuan Jadi Satker Mandiri, Amanat UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya mendorong agar Komnas Perempuan segera…

9 jam yang lalu

Petani Keluhkan Harga Garam, Prof Rokhmin: Insya Allah, Teknologi dari KKP Jadi Solusi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri melakukan pertemuan hangat bersama…

10 jam yang lalu

Pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan S3 Kemenag Tembus di Atas 2.000 orang

MONITOR, Jakarta - Jumlah pendaftar Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3 Dalam Negeri Tahun 2025 Kementerian…

11 jam yang lalu