POLITIK

PKPU Pilkada Serentak Digugat Publik, KPU Angkat Suara

MONITOR, Jakarta – Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi angkat bicara mengenai pasal 4 PKPU Nomor 3 Tahun 2017 yang telah direvisi oleh KPU. Dalam pasal tersebut, KPU hanya menuliskan syarat calon kepala daerah tidak pernah melakukan perbuatan tercela.

Sementara itu, dalam rancangan PKPU yang tengah dibahas, aturan tersebut dirinci menjadi syarat calon kepala daerah tidak pernah melakukan perbuatan tercela, yakni judi, pengguna dan pengedar narkoba, mabuk, hingga berzina.

Pram, demikian sapaannya, menjelaskan bahwa aturan tersebut bukanlah syarat tambahan sebagaimana yang dituduhkan publik.

“Ini bukan syarat tambahan, yang baru sama sekali. Ini sudah diatur dalam UU Pilkada No. 1/2015 bagian Penjelasan,” kata Pramono tegas, Kamis (3/10).

Menurutnya, aturan tersebut selama ini tidak dituangkan secara jelas dan detail dalam peraturan KPU. Sehingga wajar, kata Pram, banyak yang menduga aturan tersebut tidak pernah ada sebelumnya.

“Cuma, selama ini tidak didetilkan dalam Peraturan KPU. Sehingga seolah-olah aturan itu tidak pernah ada sebelumnya,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, KPU RI saat ini sedang melakukan uji publik terhadap revisi Peraturan KPU (PKPU) untuk Pilkada Serentak 2020. Salah satu PKPU yang sedang direvisi itu adalah PKPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati, dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Komisioner KPU Evi Novida Ginting sebelumnya menjelaskan, bahwa ada penambahan rincian dalam syarat pencalonan kepala daerah yang mengutip dari Pasal 7 huruf i UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pilkada.

“Jadi kami mengutip sebenarnya Pasal 7 huruf i UU Nomor 1 tahun 2015. Di dalam penjelasannya, dalam UU tersebut, menyebutkan kami menuangkan penjelasan yang dituang dalan UU 1 2015 huruf i, yang dimaksud dengan melakukan perbuatan tercela, antara lain judi, mabuk, pemakai dan pengedar narkoba, berzina, serta perbuatan yang melanggar kesusilaan,” ujar Evi.

Recent Posts

Menperin Tegaskan Reformasi TKDN Bukan karena Latah dan Tekanan

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa reformasi Tingkat Komponen Dalam Negeri…

1 jam yang lalu

Kisah Pasutri Penjual Sembako yang Belasan Tahun Menabung dan Akhirnya Naik Haji

MONITOR, Jakarta - Di sebuah rumah sederhana di batas Kota Sibolga, aroma minyak goreng dan…

3 jam yang lalu

Acara Delegasi PUIC ke-19, Puan Ajak Parlemen OKI Kolaborasi untuk Masa Depan Dunia yang Lebih Baik

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri jamuan makan malam yang digelar untuk…

4 jam yang lalu

DPR Dorong Pembukaan SP3 Kasus Sirkus OCI, Negara Tak Boleh Abai Saat Rakyatnya Mencari Keadilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez meminta pemerintah melalui kementerian dan…

8 jam yang lalu

Puan Pastikan DPR Siap Jadi Tuan Rumah Peringatan ke-25 Uni Parlemen Negara OKI, Singgung Spirit KAA 1955

MONITOR, Jakarta - DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the…

8 jam yang lalu

Reses DPRD 2025, Siswanto Harap Ketua Lingkungan Proaktif Lihat Warganya

MONITOR, Jakarta - Masa reses sidang II tahun 2025 ini benar-benar dimanfaatkan Siswanto untuk memperjuangkan…

9 jam yang lalu