PEMERINTAHAN

Jelang Akhir Jabatan, Jokowi Apresiasi Menteri Kabinet Kerja

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Kabinet Kerja atas kerja keras yang telah dilakukan selama lima tahun ke belakang.

Hal itu ia sampaikan pada acara sidang kabinet paripurna dengan bahasan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 dan persiapan implementasi APBN 2020 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (3/9).

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua menteri, semua kepala lembaga, atas kerja kerasnya selama lima tahun ini dalam membantu saya dan Bapak Jusuf Kalla dalam menjalankan visi dan program-program prioritas kita bersama,” ujar Presiden dalam sidang kabinet itu.

Saat pertama memimpin kabinet pada 2014 silam, Presiden mengatakan bahwa para menteri dan kepala lembaga negara dalam menjalankan tugasnya tidak sedang menjalankan visi dan misi masing-masing. Melainkan secara bersama menjalankan dan menyukseskan satu visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden agar semuanya berjalan beriringan menuju satu tujuan yang jelas.

“Kita lihat alhamdulillah dalam lima tahun ini telah banyak yang kita kerjakan dengan berbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada dan juga masih banyak saya lihat masih ada pekerjaan-pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan,” kata Presiden.

Dalam lima tahun terakhir, Presiden melanjutkan, pemerintah telah menyusun fondasi bagi pembangunan nasional agar lebih tangguh, produktif, dan merata. Reformasi di bidang fiskal juga dilakukan pemerintah sehingga APBN menjadi semakin sehat dan semakin mandiri.

“Kita juga telah meletakkan fondasi bagi pembangunan Indonesiasentris, bukan Jawasentris, dalam melakukan percepatan pembangunan di bidang infrastruktur,” imbuhnya.

Selain itu, reformasi terhadap program perlindungan sosial dan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan juga diupayakan sehingga dapat menyentuh kurang lebih 40 persen masyarakat lapisan bawah.

Ke depannya, Kepala Negara melihat adanya ruang bagi perbaikan dan peningkatan. Seperti halnya reformasi struktural yang telah dilakukan dalam beberapa tahun ke belakang yang dinilainya masih harus terus diupayakan dalam periode berikutnya.

“Memang belum besar-besaran sehingga kita harapkan nanti di lima tahun ke depan kita akan melakukan reformasi struktural ini secara besar-besaran dalam rangka meningkatkan daya saing, memangkas banyak aturan prosedur yang menghambat, yang berbelit-belit, yang kita punyai saat ini,” ucapnya.

Lebih jauh Presiden juga menegaskan bahwa fokus kerja pemerintah pada tahun anggaran 2020 mendatang ialah melakukan pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia secara besar-besaran tanpa meninggalkan program pembangunan infrastruktur yang telah dimulai lima tahun lalu.

“Karena itu saya minta reformasi pemerataan kualitas pendidikan yang menjadi fondasinya, sudah disusun selama lima tahun ini, bisa kita lanjutkan dan juga program pelatihan kewirausahaan, entrepreneurship, yang dimiliki masing-masing kementerian dan lembaga bisa disinergikan,” tandasnya.

Recent Posts

Bakamla dan JCG Gelar Pertemuan di Manila Dialogue 2025

MONITOR, Manila - Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., menggelar pertemuan bilateral…

1 jam yang lalu

IAIN Palangka Raya Resmi Bertransformasi Jadi UIN

MONITOR, Jakarta - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya kini bertransformasi menjadi Universitas Islam…

6 jam yang lalu

Ketua PBNU hingga Sejarawan Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Dosanya Besar

MONITOR, Jakarta - Diskusi publik "IslamiTalk" yang diselenggarakan oleh Islami.co di Outlier Cafe Ciputat, Jakarta,…

10 jam yang lalu

DPR Dorong Evaluasi Kasus Pengembalian Ratusan Ton Udang Oleh AS, Coreng Wajah Pangan RI!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mendorong Pemerintah untuk mengevaluasi serius…

15 jam yang lalu

Moderasi Beragama Tangkal Radikalisme dan Politik Identitas

MONITOR, Palu - Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (DEMA FTIK) Universitas Islam…

17 jam yang lalu

Presiden Prabowo Lantik Komisi Reformasi Polri, Ada Yusril hingga Mahfud MD

MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto melantik ketua dan sembilan anggota Komisi…

19 jam yang lalu