BUMN

Pertamina Resmi Integrasikan PLBC dengan Kilang Cilacap

MONITOR, Jakarta – Setelah Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) selesai, hari ini secara resmi dilakukan integrasi pengoperasian dengan Kilang Cilacap existing. Hal ini ditandai dengan serah terima PLBC dari Direktorat Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia (MP2) kepada Direktorat Pengolahan.

Serah terima dilakukan dengan penandatanganan berita acara serah terima oleh Project Coordinator PLBC dan General Manager RU IV Cilacap dan disaksikan oleh Direktur MP2, Ignatius Tallulembang dan Direktur Pengolahan, Budi Santoso Syarif, di Kilang Cilacap, Senin, (30/9).

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ignatius Tallulembang menjelaskan bahwa acara serah terima ini menandai beroperasinya PLBC di bawah pengelolaan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap, yang akan memproduksi lebih banyak bahan bakar minyak Gasoline berkualitas standar EURO 4. 

“Dengan beroperasinya PLBC, kemampuan produksi produk Pertamax RON 92 Kilang Cilacap meningkat signifikan menjadi 1,6 juta barrel per bulan dari sebelumnya 1 juta barrel,” ujar Ignatius.  

Selain itu, lanjut Ignatius, dengan beroperasinya PLBC akan mengurangi impor High Octane Mogas Component (HOMC) sebagai komponen blending produk gasoline secara signifikan sehingga berdampak positif pada upaya pemerintah  memperkuat cadangan devisa negara.

PLBC menelan investasi US$ 392 juta dengan lingkup pekerjaan meliputi :

  1. Revamping unit Platforming I sehingga kapasitas produksi meningkat 30% menjadi 18.6 MBSD.
  2. Pembangunan unit baru LNHT – Isomerization dengan kapasitas design 21.5 MBSD serta pembangunan beberapa unit Utilities untuk mendukung unit proses PLBC.

PLBC merupakan lanjutan dari pembangunan Residual Fluid Catalytic Cracker (RFCC) Cilacap, dimana selama 4 tahun pengerjaan proyek, pencapaian jam kerja aman tanpa Lost Time Injury (LTI) adalah lebih dari 17 juta jam kerja.

Saat konstruksi, PLBC menyerap sekitar 2.500 tenaga pekerja, dimana lebih dari 70% di antaranya adalah pekerja lokal Cilacap. 

Direktur Pengolahan, Budi Santoso Syarif, mengatakan, Kilang Cilacap merupakan salah satu kilang besar Pertamina yang berperan dalam menjaga swasembada dan kemandirian energi nasional.

“Dengan beroperasinya PLBC yang terintegrasi dengan Kilang Cilacap yang mempunyai kapasitas olah crude sekitar 33,4% dari total kapasitas kilang nasional, akan meningkatkan profit kilang Cilacap” ujar Budi Santoso Syarif.

Recent Posts

Menag Buka Lomba MTQ Antarimam Masjid Pertama di Indonesia

MONITOR, Bekasi - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) untuk…

4 jam yang lalu

MUI Sepakat Presiden Beri Kesempatan Koruptor Taubat

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainu Tauhid Sa’adi mengapresiasi pernyataan…

7 jam yang lalu

Dukung Festival Ciliwung 2024, Komitmen Pertamina untuk Keberlanjutan Lingkungan

MONITOR, Depok - PT Pertamina (Persero) menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan mendukung kegiatan Festival…

9 jam yang lalu

Soroti Bentrokan Rempang, DPR: Jangan Sampai Ada Aparat Bekingi Kekerasan

MONITOR, Kepri - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta Polri untuk memastikan stabilitas dan…

13 jam yang lalu

Demi Swasembada Mentan Amran Hanya Istirahat di Heli dan Pesawat

MONITOR, Jakarta - Perjalanan luar biasa ditempuh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman demi tercapainya swasembada…

13 jam yang lalu

Live Streaming Sumbar vs Banten, Final Piala Soeratin U-17 2024

MONITOR, Jakarta - Sumatera Barat (Sumbar) dan Banten mengamankan masing-masing satu tiket di final putaran…

15 jam yang lalu