PERTANIAN

Kementan Terus Dorong Pendampingan Pengembangan Korporasi Petani Padi

MONITOR, Jakarta – Seiring dengan semakin besarnya potensi pengembangan sektor pertanian Indonesia, penanganan atas sektor hilirnya juga semakin berkembang. Saat ini, pemerintah perlu mendorong para petani untuk berkelompok dalam mengusahakan budidaya pertaniannya, sehingga diperoleh skala ekonomi yang efisien dan dilakukan dengan manajemen yang modern mulai dari budidaya hingga pemasarannya.

Berdasarkan arahan Presiden RI, konsep korporasi petani yaitu petani bekerja dalam kelompok besar, melakukan pengelolaan pertanian dari hulu hingga hilir dengan menggunakan manajemen modern, memanfaatkan aplikasi-aplikasi modern, melakukan industri yang modern, sekaligus memasarkan produknya kepada industri retail atau konsumen.

Direktorat Serealia menuangkan konsep korporasi tersebut dalam kegiatan Pilot Project Kawasan Padi Berbasis Korporasi Petani seluas 2.000 ha di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten yang diarahkan pada pengembangan perbenihan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat untuk mendukung penyediaan benih padi.

Direktur Serealia Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang Sugiharto menyatakan dengan adanya korporasi petani padi akan membawa banyak manfaat bagi petani. Manfaat korporasi petani yaitu meningkatkan kapasitas kelembagaan petani, meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan, memotong distribusi produk pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani.

“Manfaat bagi petani antara lain yaitu jaminan pasar, bantuan modal kerja dan sarana produksi, jaminan ketersediaan input, bebas premi asuransi dan bebas bunga pinjaman,” demikian kata Bambang di Jakarta, Senin (30/9/2019).

Kepala Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering Direktorat Serealia, Dina menambahkan kegiatan pengembangan padi berbasis korporasi petani untuk Provinsi Jawa Barat tersebar di Kabupaten Subang 450 ha, Ciamis 400 ha, Majalengka 150 ha dan Pandeglang, Provinsi Banten 1.000 ha.

“Dalam kegiatan pilot project ini, petani bermitra dengan perusahaan benih sebagai off taker yang akan membeli dan mengopkup calon benih yang berasal dari hasil budidaya kelompok tani,” katanya.

Lebih lanjut Dina menegaskan berbagai unit Kementan terkait saling sinergi kegiatan dalam mendukung korporasi petani ini. Pemerintah pusat maupun daerah akan mendampingi petani dalam melaksanakan budidaya padinya.

“Kemudian kegiatan panen hingga diserap oleh pihak off taker dan sampai terbentuk kelembagaan petaninya,” tegasnya.

Terpisah, Plt. Kepala Bidang Tanaman Pangan, Nasir yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang menambahkan, bahwa seluruh jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang dan para petani berterimakasih kasih atas program korporasi ini.

“Karena telah dipercaya dan terpilih menjadi kabupaten satu-satunya di Provinsi Banten yang mendapatkan program ini. Kami akan melakukan yang terbaik demi suksesnya program ini,” sebutnya.

Recent Posts

Kosmetik Berbahaya Marak di Pasaran, Puan: Perlindungan Konsumen Harus Dijamin

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan 16 item kosmetik yang terbukti…

29 menit yang lalu

Pasca Lebaran Roojai Catat Klaim Asuransi Mobil Melonjak, Apa Penyebabnya?

MONITOR, Jakarta - Lebaran selalu identik dengan mudik, tradisi tahunan yang membuat jutaan orang pulang…

46 menit yang lalu

Donald Trump Protes Kebijakan Halal Indonesia, PBNU Minta AS Ikut Aturan

MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump protes terhadap kebijakan halal yang diterapkan Indonesia…

3 jam yang lalu

Komisi X DPR Berduka Paus Fransiskus Tiada, Harap Semangat Majukan Pendidikan Tetap Menyala

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayanti sangat berduka atas…

3 jam yang lalu

Menag Tulis Pesan Duka di Kedutaan Vatikan atas Berpulangnya Paus Fransiskus

MONITOR, Jakarta - Langit Jakarta masih berawan ketika Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, melangkah…

4 jam yang lalu

Raker dengan OIKN, DPR Singgung Soal Lorem Ipsum Dolor Amet di Tugu Titik 0 IKN

MONITOR, Jakarta - Tulisan “Lorem Ipsum Dolor Amet” di tugu Titik 0 IKN yang beberapa…

5 jam yang lalu