MONITOR, Jakarta – Politikus Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak mengapresiasi sikap Jokowi yang bersedia untuk memenuhi permintaan mahasiswa dialog terbuka di depan khalayak umum.
Dahnil menilai, hal tersebut bisa memudahkan publik untuk mengetahui komitmen Jokowi dalam menangani permasalahan di negeri ini, seperti halnya kasus Wamena.
“Saya kira apik bila Pak Jokowi mau memenuhi permintaan Mahasiswa berdialog langsung dan terbuka dengan mahasiswa,” ujar Dahnil Anzar dalam laman tertulisnya, Senin (30/9).
“Bisa berdebat dan menjelaskan langsung serta terbuka disaksikan seluruh rakyat Indonesia,” tambannya.
Teruntuk masalah Wamena, Papua, Dahnil meminta agar pemerintah berhenti menebar istilah kata pendatang bagi para korban yang terbunuh di sana. Juru Bicara Prabowo Subianto ini menegaskan, bahwa para korban yang dibunuh adalah warga Papua, Indonesia.
“Stop menggunakan kata “Pendatang” terhadap korban terbunuh di Papua. Mereka adl warga Papua-Indonesia. Apapun sukunya, boleh dan bisa tinggal dibagian mana pun di NKRI,” tutur Dahnil.
“Penggunaan kata pendatang oleh pejabat negara dan media, justru membantu penyebaran polarisasi,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imipas) menyerahkan bantuan untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi di Lembata, Nusa Tenggara…
MONITOR, Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) mengeluarkan surat penangkapan bagi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Prof. Dr. Ir. Rokhmin…
MONITOR, Jakarta - Perlindungan hukum bagi pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi perhatian penting di tengah…