PENDIDIKAN

Jimly Asshiddiqie: Dari Kampus La Tansa Kita Gelorakan Green Constitution

MONITOR, Lebak – Indonesia telah memiliki beberapa pasal dalam Undang-undang Dasar yang mengatur tentang lingkungan hidup, karena itu semua pihak wajib bergerak untuk menjaga bumi pertiwi dari kebijakan dan kegiatan yang merusak lingkungan hidup. Green Constitution sebagaimana tercermin dalam pasal 28 dan beberapa pasal lainnya harus dilaksanakan sekongkret mungkin. Tidak hanya jadi bahan omongan belaka.

Demikian disampaikan Prof Dr Jimly Asshiddiqie dalam acara Studium Generale dan Deklarasi Nasional Penyelamatan Lingkungan Hidup di La Tansa Hall, Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro, Jalan Soekarno-Hatta No 1 Rangkasbitung, Lebak, Banten pada Jumat (27/9) lalu di hadapan seribu mahasiswa dan para tokoh nasional gerakan lintas budaya.

Jimly menegaskan bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang ringkih. Itu sebabnya dari sebuah daratan besar terpecah menjadi 17 ribu lebih pulau.

Deklarasi Nasional untuk Penyelamatan Lingkungan hidup, menurut Jimly, adalah gerakan yang sangat mulia. Tidak banyak orang yang berminat terhadap gerakan ini. Sebab hasilnya tidak cepat bisa dilihat. 

“Gerakan pelestarian lingkungan hidup, dampaknya jangka panjang. Sedangkan demokrasi, mengakibatkan orang berpikir jangka pendek. Tahunan atau lima tahunan. Dari Pilpres ke Pilpres atau dari Pilkada ke Pilkada. Tergantung musim politik datang,” kata Jimly.

Dalam kesempatan tersebut hadir Dr. KH Sholeh Rosyad (Ketua Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro), Dr M. Jafar Hafsah (Sekjen ICMI), Dr Ir Saleh Abdurahman (Staf Ahli Bidang Lingkungan dan Tata Ruang Kementerian ESDM RI), Dr Ir Hariynato MT (mewakili Dirjen EBTKE Kementerian ESDM RI), Direktorat Konservasi Energi kementerian ESDM RI, Ir Helmi Basalamah MM (Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM kementerian LHK RI), Budi Satyawan Wardhana (Deputi I Perencanaan dan Kerjasama Badan restorasi Gambut RI), Ade Sumarna (Wakil Bupati Lebak), Ir Priyono (Kepala Bagian Umum Ditjen PSP, Kementerian Pertanian RI), Kolonel TNI Windiatno (Danrem 064 Maulana Yusuf, Provinsi Banten, mewakili Panglima TNI), Dr Suharno M.Kes (Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Kota Tangerang Selatan, mewakili Walikota Tangsel).

Hadir juga para tokoh seniman, budayawan, aktivis dan penggiat lingkungan hidup, antara lain Raja Asdi, Remy Sylado, Sam Bimbo, Ully Sigar Rusady, R. Dono Sumarwoto, dan Chavchay Syaifullah.

Pembacaan naskah Deklarasi Nasional Penyelamatan Lingkungan Hidup dilakukan secara kolosal dipimpin oleh sastrawan Chavchay Syaifullah.

“Dari La Tansa ini, kita akan terus gelorakan Green Constitution ke seluruh komponen bangsa di segala penjuru tanah air, agar masa depan negeri ini menjadi lebih,” ujar Jimly.

Recent Posts

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

3 menit yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

50 menit yang lalu

Jumpa CEO Al-Nassr Sports Club, Menpora Dito Bahas Kerjasama Pengembangan Olahraga Indonesia

MONITOR, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo terus mempererat…

1 jam yang lalu

Usai Bertemu KSAD, Ketua MPR RI Dorong Peningkatan Alutsista dan Kesejahteraan Prajurit

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong…

2 jam yang lalu

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

MONITOR, Bali - PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), sebuah holding RS…

3 jam yang lalu

Peringati May Day, PJN Soroti Banyaknya Gaji Buruh yang Belum Layak

MONITOR, Jakarta - Semangat Hari Buruh yang Diperingati setiap tanggal 1 Mei sebagai May Day…

3 jam yang lalu