MONITOR, Tulungagung – Gubernur Jawa Timur Khofiffah Indar Parawansa mengajak para ibu rumah tangga untuk berbisnis online (dalam jaringan/daring) untuk memberdayakan diri dari segi ekonomi. Menurut Khofifah, ibu rumah tangga bisa mendapatkan keuntungan banyak dalam menjual barang tanpa harus membuka fisik toko.
“Tidak perlu bangun gudang, sewa toko, atau produksi barang sendiri. Sekarang eranya online, produk bisa dari mana saja. Ibu-ibu jangan cuma jadi penonton tapi juga harus ikut meramaikan jagad online,” ungkap Khofifah saat memberi sambutan dalam acara Gebyar Pasar Rakyat Muslimat NU di GOR Lembupeteng, Kabupaten Tulungagung, Minggu (29/9).
Menurut Khofifah, peluang berjualan secara online masih sangat terbuka bagi ibu rumah tangga. Jika ibu-ibu rumah tangga mampu secara ekonomi tentu jauh lebih baik terlebih jika dibandingkan hanya sekadar bermain media sosial. Artinya, juga mampu ikut menopang perekonomian rumah tangga.
Menjadi ibu rumah tangga, kata Khofifah, bukan menjadi penghalang dalam menjalankan bisnis asalkan tidak mengganggu kewajibannya sebagai seorang istri sekaligus ibu untuk anaknya. Bisnis tetap dapat dibangun oleh ibu rumah tangga terlebih jika ibu rumah tangga tersebut memiliki banyak waktu senggang.
Khofifah menerangkan, banyak marketplace online yang bisa digunakan ibu rumah tangga untuk berjualan online. Diantaranya, Bukalapak, Tokopedia, OLX, Shopee, Lazada, dan lain sebagainya.
“Kalau dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi ladang rezeki baru bagi ibu rumah tangga yang ingin mempunyai pundi-pundi tambahan,” tuturnya.
Masuknya Indonesia dalam era industri 4.0, lanjut Khofifah, turut mengubah pola berbelanja masyarakat. Mereka tidak lagi sering mengunjungi toko atau pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan tetapi mulai mengandalkan belanja melalui e-commerce.
“Saya ingin ibu-ibu bisa jeli melihat peluang tersebut. Jika sekarang sudah ada yang berjualan offline, tidak ada salahnya untuk mencoba masuk ke online untuk memperluas jaringan distribusi dan pemasaran,” imbuhnya.
Khofifah mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mendorong pelaku usaha agar semakin inovatif dalam proses produksi, pengemasan, distribusi dan pemasarannya dengan memanfaatkan marketplace online yang makin berkembang saat ini.
Pemanfaatan teknologi secara massif di era Revolusi Industri 4.0 ini diyakini Khofifah akan mampu mendongkrak produktivitas dan produk-produk yang dihasilkan bakal lebih kompetitif dan inovatif.
Sementara itu, Gebyar Pasar Rakyat Muslimat NU tersebut digelar dalam rangka Harlah ke-73 Muslimat NU dan Hari Jadi ke-814 Kabupaten Tulungagung itu dijadwalkan berlangsung hingga akhir pekan ini, dengan menampilkan aneka produk UMKM binaan Muslimat NU. Dalam acara tersebut juga dilakukan pemecahan rekor muri penyajian nasi lodho ayam suwir pincuk daun pisang sebanyak 9.738 + 14 tumpeng.