JABAR-BANTEN

FSPPB Apresiasi Penanganan Tumpahan Minyak di Perairan Karawang

MONITOR, Karawang – Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Arie Gumilar mengapresiasi kerja keras Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam menangani semburan minyak di Wilayah Kerja (WK) ONWJ tepatnya di sumur YYA-1 Karawang, Jawa Barat.

Menurutnya, upaya-upaya yang dilakukan Pertamina dengan penuh komitmen dan dukungan dari seluruh elemen yang ada diinternal maupun external melalui penanggulangan dengan metode pengeboran relive well sumur YYA-1 RW sejak tanggal 1 Agustus 2019 kini sudah mulai membuahkan hasil.

“Alhamdulillah pada tanggal 21 September 2019 pukul 10.30 WIB telah mencapai milestone baru dalam penanganan sumur YYA-1 dimana sumur YYA-1 sudah berhasil terkoneksi dan di pastikan akan terkunci secara permanen, dalam artian sumur YYA-1 sudah dapat dikendalikan,” katanya, Jumat (27/9).

Saat ini lanjut Arie, wilayah terdampak telah dilakukan penanganan dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak lanjutan, pun demikian dengan masyarakat terdampak telah dilakukan penanganan secara terstuktur, sistematis dan masif sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial yang signifikan.

“FSPPB memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pekerja yang telah bahu membahu dan tak kenal lelah atas kerja kerasnya memberikan yang terbaik agar insiden tersebut dapat terselesaikan,” imbuhnya.

Selain itu, Arie juga mengapresiasi seluruh jajaran direksi Pertamina, atas komitmen yang kuat dalam seluruh proses kegiatan penanggulangan tersebut.

“Keberhasilan ini juga tak lepas dari konstribusi dan keterlibatan masyarakat setempat, pemerintah pusat serta daerah dan berbagai pihak yak terlibat secara langsung maupun tidak langsung.Dalam hal ini pertamina sekali lagi telah membuktikan kemampuan dirinya dalam mengatasi segala macam permasalan di tengah-tengah banyaknya pihak yang meragukan kemampuan Pertamina, juga di tengah konstelasi yang dihadapi Pertamina dalam mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Energi Kelas Dunia serta menjadi pilar utama mewujudkan kedaulatan energi nasional,”pungkasnya.

FSPPB bersama Perusahaan secara aktif terus menerus berupaya mewujudkan visi tersebut, dalam hal ini masih bergerak secara Agresif untuk mengembangkan proses bisnisnya seperti melakukan akuisisi lapangan lapangan OIL&GAS di Luar Negeri antara lain MADAGASCAR,TANZANIA dan NIGERIA beberapa waktu yang lalu. Selain itu juga berusaha untuk terus mengembangkan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), mengembangkan proyek RDMP, dan lain-lain. Semua itu dilakukan oleh Perusahaan yang tidak lepas dari peran strategis Pekerja sebagai upaya menjaga ketahanan energi Nasional.

“Pada akhirnya, dengan segala situasi dan kondisi yang di alami Psaat ini diharapkan kedepan PERTAMINA menjadi lebih tangguh, kuat dan dicintai oleh seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.

Recent Posts

Kemenperin Optimis Industri Mamin Kuasai Produk Halal di Pasar Global

MONITOR, Jakarta - Indonesia memiliki potensi besar dalam mengoptimalkan peluang industri halal pada sektor makanan…

3 jam yang lalu

Ini Alasan RD Ditunjuk Jadi Pelatih Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

MONITOR, Jakarta - Rahmad Darmawan resmi ditunjuk sebagai pelatih tim Liga Indonesia All Star yang…

4 jam yang lalu

Puan Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79, Ingatkan Kekuatan Polri Ada Pada Rakyat

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri upacara dan syukuran Hari Bhayangkara ke-79.…

6 jam yang lalu

Ribuan Umat Buddha Akan Ikuti ITC 2025 di Borubudur

MONITOR, Jakarta - Sebanyak kurang lebih 2.000 umat Buddha dari berbagai wilayah Indonesia akan bertemu…

7 jam yang lalu

DPR: Bandara Bali Utara Bisa Jadi Ikon Peradaban Baru yang Integrasikan Sektor Pendidikan, Riset dan Budaya

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mendukung pembangunan Bandara…

7 jam yang lalu

KemenP2MI Dorong Warga Bekerja ke Luar Negeri, DPR: Jadi Ironi dan Terkesan Dukung #kaburajadulu

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mengkritik pendekatan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran…

8 jam yang lalu