Rabu, 24 April, 2024

Mobil Ambulans Pemprov DKI Dituding Bawa Batu dan Bensin, Ini Klarifikasi Anies

MONITOR, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan klarifikasi terkait tudingan adanya lima mobil ambulans milik Pemprov DKI yang digunakan membawa batu dan bensin untuk para pendemo.

Orang nomor satu di DKI Jakarta ini menyebut kalau mobil ambulans yang dituding membawa batu dan bensin hanya satu milik Pemprov DKI Jakarta, sisanya adalah milik Palang Merah Indonesia (PMI).

Oleh karenanya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengajak semua pihak jangan terburu-buru menyimpulkan.

“Saat ini sedang diproses di Polda. Kita tunggu prosesnya, tapi kami berkeyakinan bahwa petugas-petugas ini menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP, ” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/9).

- Advertisement -

Anies melanjutkan, para petugas tadi malam, berada dalam situasi lapangan yang tidak sederhana. Karena itu, sekali lagi mantan Menteri Pendidikan ini mengimbau tidak usah terburu-buru untuk menyimpulkan.

“Kalau sudah di lapangan, banyak sekali peristiwa terjadi dan komunikasi belum tentu terjalin dengan baik. Jadi jangan buru-buru menyimpulkan,” tegas Anies.

Anies percaya bahwa para petugas ini bukan pertama kalinya menghadapi situasi seperti ini dan mengikuti SOP yang telah ditetapkan.

Sejauh ini Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah menerjunkan 46 ambulans yang membawa misi kemanusiaan saat demonstrasi.

“Siapapun yang membutuhkan bantuan medis, pasti akan dibantu. Baik aparat keamanan ataupun warga masyarakat. Karena semua statusnya sama, yakni warga negara Indonesia yang mendapatkan pelayanan kemanusiaan,” jelas Anies.

“Jadi kepada seluruh masyarakat jika ada kebutuhan emergency, Silakan telepon 112 maka dari Pemprov DKI akan merespon seluruh layanan,” pungkas Anies.

Sebelumnya akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menuliskan telah mengamankan lima mobil ambulans milik Pemprov DKI. Namun cuitan tersebut saat ini sudah dihapus tanpa ada penjelasan.

“02:15 Polri amankan 5 kendaraan ambulan milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto,” demikian cuitan @TMCPoldaMetro, Kamis (26/9) sebelum kemudian dihapus.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER