BERITA

MUI Kecam Tindakan Represif saat Bubarkan Demo Mahasiswa

MONITOR, Jakarta – Tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian saat membubarkan aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR RI mendapat kecaman. Salah satu kecaman datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyesalkan tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian dalam membubarkan demonstrasi mahasiswa yang menolak RUU kontroversial di sejumlah daerah.

Anwar pun meminta polisi dapat menggunakan cara-cara yang lebih elegan dalam merespon gerakan massa.

“Kami tentunya menyesalkan dan menyayangkan tindakan represif terjadi. Kami meminta kepada pihak kepolisian agar lebih soft dan lebih memilih cara-cara yang lebih baik di dalam menghadapi tuntutan dari anak-anak muda bangsa ini,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/9).

Anwar menegaskan, tugas utama polisi adalah menjaga dan memelihara keamanan sekaligus memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Menurutnya, sebagai aparatur negara, kepolisian diimbau tak melakukan hal yang bertentangan dengan tugas dan misi negara.

“Apalagi yang melakukan demo itu adalah mahasiswa dan anak-anak kita yang juga memiliki hak untuk dilindungi, bukan ditembaki, digebuki, ditendang, dan diinjak-injak,” tutur Ketua PP Muhammadiyah itu.

“Kita tidak bisa menerima cara-cara demikian apalagi kita lihat akibat dari cara-cara keras yang dilakukan beberapa oknum dari pihak kepolisian tersebut telah mengakibatkan jatuhnya korban,” tambahnya tegas.

Sebagai orang tua, lanjut Anwar, semestinya elite politik sadar bahwa negeri ini bukan hanya milik mereka saja, tetapi juga milik kaum muda. Ia menilai, mahasiswa yang merupakan kaum muda memiliki hak untuk bicara dan menentukan arah perjalanan bangsa ini ke depan.

“Menempuh cara-cara kekerasan dan tindak yang melampaui batas dalam menghadapi mereka hanya akan melahirkan dendam di antara kita dan itu tidak baik bagi perkembangan bangsa ini ke depannya,” pungkasnya.

Recent Posts

LLDikti III Libatkan UPH Perkuat Perlindungan Psikologis Korban Kekerasan di Perguruan Tinggi

MONITOR, Jakarta - Kekerasan di lingkungan perguruan tinggi menjadi isu serius yang membutuhkan perhatian lebih.…

1 jam yang lalu

Kemenag Laporkan Gratifikasi ke KPK

MONITOR, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar, melaporkan…

3 jam yang lalu

Pemerintah Komitmen Sediakan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat PSN

MONITOR, Jakarta - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperluas lapangan kerja melalui program paket ekonomi penyerapan…

3 jam yang lalu

Kemenag Gelar Penilaian Keterbukaan Informasi Publik Kanwil Secara Online

MONITOR, Jakarta - Untuk pertama kalinya, Biro Humas dan Komunikasi Publik (Biro HKP) Kementerian Agama…

5 jam yang lalu

Kemenperin Manfaatkan Limbah Sawit Jadi Energi Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pemanfaatan limbah kelapa sawit, khususnya tandan kosong kelapa sawit (TKKS),…

5 jam yang lalu

DWP Kementerian Inisiasi Program Bantuan bagi Korban Banjir di Bali dan NTT

MONITOR, Jakarta - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama menginisiasi program bantuan sosial bagi korban…

7 jam yang lalu