BERITA

Dukung Kearifan Lokal, Masyarakat Desa Diminta Cintai Produk dan Budaya Lokal

MONITOR, Timor Tengah Selatan – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal dan Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu meluncurkan Gerakan Cinta Tenun Ikat dan Festival Budaya dalam rangka mendukung kearifan lokal di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Selasa (24/9).

Sri Mega Darmi, atau akrab dipanggil Riri Sandjojo, sekaligus istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, juga sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT meminta kepada masyarakat desa untuk mencintai produk dan budaya lokal.

“Kita harus mencintai budaya lokal, bapak-bapak senang kan kalau ibu-ibu beli produk lokal bukan branded. Setiap ke daerah, saya beli produk lokal, dan arahan ibu negara (Iriana Joko Widodo) kalau beli dipengrajin tolong jangan ditawar,” katanya.

Riri mengapresiasi dan memberi pesan agar para penenun yang sebelumnya diberikan pelatihan dalam penggunaan pewarna alami dengan konsep live-in designer dapat meningkatkan mutunya.

“Pewarna alam lebih disukai daripada pewarna sintesis, selain limbahnya tidak menggangu aliran sungai. Untuk para penenun yang sudah dilatih semoga meningkatkan mutunya,” pesannya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, Samsul Widodo mengatakan bahwa dana desa bisa digunakan juga untuk pengembangan tenun.

“Dana desa misalnya, bisa digunakan untuk pengadaan benih kapas, maupun membeli benang. Jadi dana desa tidak melulu tentang membangun infrastruktur, tapi juga bisa digunakan dalam pengembangan produk unggulan, dalam hal ini tenun,” terangnya.

Lebih lanjut, Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup, Dwi Rudi Hartoyo yang juga Ketua Panitia Peluncuran Gerakan Cinta Tenun Ikat dan Festival Budaya mengatakan, maksud dari kegiatan ini yaitu membangkitkan kembali pasar maupun produksi tenun tradisional NTT. Sedangkan tujuan utamanya yaitu mengangkat perekonomian masyarakat dengan memberdayakan sumber daya tenun maupun kerajinan, yang dipenuhi nilai budaya lokal tanpa memberikan dampak penurunan kualitas lingkungan serta dapat menjaga kelestarian lingkungan eksisting daerah. 

“Harapan kami, tercapai peningkatan kapasitas penenun, pemotif, maupun pebisnis produk tenun, sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luas dengan pemanfaatan teknologi digital di era industri 4.0,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, Kemendes PDTT melalui Ditjen PDT menggandeng Bank NTT, Dekranasda Provinsi NTT, desainer Merdi Sihombing, dan Tokopedia.

Dalam acara tersebut juga, Riri Sandjojo beserta rombongan sempat menyaksikan para penenun dari Desa Boti di kantor Gubernur NTT, selanjutnya menyaksikan peragaan Fashion Show Tenun Khas NTT dan Festival Pranata Adat dan Budaya (Tari Likurai, Tari Maekat, Tari Tersain, dan Tari Giring-Giring).

Recent Posts

Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera

MONITOR, Gorontalo - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar…

4 jam yang lalu

Pemeriksaan Diperketat, 24 Pemegang Visa Non Haji Diamankan Saat Miqat di Bir Ali

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 24 jemaah pemegang visa non haji asal Indonesia diamankan aparat kepolisian…

5 jam yang lalu

Tahun 2024, Kemenag Terima 110.553 CASN

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Ali Ramdhani mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas…

7 jam yang lalu

Gandeng Komisi IV DPR, Kementan Amankan Pangan Manggarai Barat Lewat Bimtek Pengamanan Produksi Pangan

MONITOR, NTT - Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan tugas seluruh pihak yang terkait dalam…

8 jam yang lalu

Kementan Gerakkan Percepatan Tanam Padi di Klaten

MONITOR, Klaten - Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi terus menggalakkan gerakan…

8 jam yang lalu

Panglima TNI Bagikan Ribuan Paket Sembako di Tanjungpinang

MONITOR, Kepri - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menggelar Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan…

9 jam yang lalu