PENDIDIKAN

Mendikbud: Guru Harus Menguasai TIK

MONITOR, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak guru dan siswa untuk memanfaatkan  platform  Rumah Belajar untuk proses pembelajaran.

“Mulai sekarang, saya minta guru dan siswa untuk mempelajari penguasaan terhadap materi yang tersedia di portal Kemendikbud dan Rumah Belajar. Ini gratis tidak perlu membayar dan bisa menjadi tempat berinteraksi guru dan siswa, guru dengan guru, dan lainnya,” ujar Mendikbud saat perluncuran program digitalisasi sekolah di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (18/9/2019).

Siswa juga diminta untuk memanfaatkan Rumah Belajar tersebut. Hal itu bertujuan agar para siswa tidak mendapatkan informasi dari sumber yang tidak terpercaya.

“Ini bisa dikomunikasikan kepada anak-anak, karena saat ini banyak informasi yang liar, banyak yang mengancam cara berpikir dan pemikiran anak-anak,” tutur Mendikbud Muhadjir Effendy.

Hal itu juga bertujuan untuk memberikan informasi positif pada siswa dan membangun SDM melalui dunia maya.

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menambahkan peran guru tidak lagi mengajar, tapi juga bisa menguasai sumber pembelajaran.

“Tugas guru sebagai penghubung sumber, memfasilitasi melalui siber. Kemudian yang penting guru harus menjadi penjaga gawang. Informasi yang membahayakan dan mengancam pikiran anak sangat besar,” katanya.

Oleh karenanya tidak ada pilihan lain bagi guru, harus menguasai TIK. Mendikbud juga meminta guru harus berlatih baik dengan belajar sendiri maupun berkelompok.

Digitalisasi sekolah memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dalam berbagai aspek sistem pengajaran. Tujuannya mempermudah proses belajar-mengajar karena siswa akan mudah mengakses semua bahan ajar ataupun bahan ujian dari dalam satu jaringan.

Kemendikbud memberikan bantuan sarana TIK kepada 38 sekolah yang terdiri dari 25 SD, sembilan SMP, tiga SMA, dan satu SMK. Untuk perangkat tablet diberikan kepada 1.142 siswa, yang terdiri dari 508 siswa SD, 303 siswa SMP, 228 siswa SMA, dan 103 siswa SMK.

Recent Posts

Menuju Indonesia Emas 2045, Prof Rokhmin: Pelajar NU Harus Jadi Garda Terdepan Inovasi

MONITOR, Jakarta - Aula PCNU Kabupaten Cirebon penuh sesak oleh semangat muda, ratusan pelajar Nahdlatul…

7 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Sesuai Target

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan progres pembangunan dan renovasi fasilitas Sekolah Rakyat…

7 jam yang lalu

DPR: Tidak Pernah Ada Kejelasan Siapa Saja 113 Orang Penulis Ulang Sejarah Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mendorong adanya transparansi dalam penulisan…

8 jam yang lalu

Pangkas Impor, Kemenperin dan YPTI Produksi Komponen Welcab Alphard

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pertumbuhan dan daya saing industri otomotif nasional melalui…

11 jam yang lalu

Kemenag Salurkan Bantuan 310 Miliar Lebih kepada Yatim dan Penyandang Disabilitas di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat…

14 jam yang lalu

Letjen TNI Novi Helmy Prasetya Kembali Berdinas di TNI Usai dari BUMN

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyampaikan bahwa Letjen TNI Novi Helmy Prasetya akan…

15 jam yang lalu