BUMN

2000-an Warga Terdampak Tumpahan Minyak Terima Kompensasi

MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) terus melakukan penanganan dampak kebocoran gas dan tumpahan minyak di Karawang, Jawa Barat. Salah satunya yakni dengan memberikan ganti rugi kepada warga yang terdampak tumpahan minyak yang berasal dari Sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) tersebut.

Ketua Tim I Dampak Pengendalian Eksternal Pertamina, Rifky Effendi .H menuturkan. per tanggal 19 September 2019, pihaknya telah menyalurkan buku tabungan kepada 2.401 warga Karawang yang terdampak, jumlah tersebut akan terus naik dari total 10.471 warga terdampak di Kabupaten tersebut.

“Itu masih terus berjalan, hari ini misalnya kita akan membagikan di dua desa, yaitu desa Rawa Gempol dan Pasir Jaya dengan target 250-an warga,” ujar Rifky saat konfrensi pers di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (20/9).

Salah satu warga mengaku senang menerima kompensasi (dok. monitor.co.id)

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam hal pembayaran kompensasi tersebut pihaknya harus berhati-hati dalam menerima data, pasalnya, dalam beberapa kasus dijumpai data-data penerima yang tidak falid, misalnya dijumpainya satu identitas yang digunakan oleh beberapa orang.

“Memang kita harus hati-hati untuk masalah pembayaran ini, karena setelah kita matching data, kita jumpai juga data-data yang tidak falid,” terangnya.

Kendati demikian, Rifky meyakini proses pembagian kompensasi tersebut akan berjalan lancar, pasalnya setiap tahapan pencairan telah melalui pengawasan yang ketat dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Pusat (TP4P) Kejaksaan Agung.

“Mekanisme ini semua sudah di review oleh BPKP, Insyaallah ketika kita memulai tahapan-tahapan kompensasi ini sudah melalui tahapan akuntability yang memadai dan prosesnya pun dikawal oleh Tim TP4P Kejaksaan Agung.

Untuk diketahui, para penerima kompensasi tersebut sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, petambak dan pembudidaya ikan di kawasan Pantai Utara Karawang. Dana ganti rugi sendiri bersumber dari asuransi untuk proyek milik PHE ONWJ.

“Mudah-mudahan di Karawang minggu depan tuntas, dan minggu depannya lagi kita merencanakan pembagian buku tabungan lagi di dua kabupaten, yaitu di Bekasi dan Kepulauan Seribu,” Rifky.

Recent Posts

Pimpinan DPR Harap Idul Fitri Jadi Momen Berbagi Kepedulian Demi Wujudkan Kesejahteraan Sosial

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan ucapan selamat Hari Raya…

23 jam yang lalu

DPR Desak Junta Myanmar Hentikan Pengeboman Warga Sipil Pasca Gempa 7,7 SR

MONITOR, Jakarta - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengecam keras tindakan junta…

24 jam yang lalu

DPR Perkirakan Arus Balik Lebaran Berjalan Lancar dan Kondusif

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo memperkirakan arus balik Lebaran 2025…

1 hari yang lalu

Menag Ajak Umat Amalkan Nasihat selama Ramadan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menggelar open house Idulfitri 1446 H di rumah…

2 hari yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Sebut Puasa Mabrur Akan Membawa Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Guru Besar UIN Jakarta Prof. Ahmad Tholabi Kharlie dalam khotbah Salat Idulfitri…

2 hari yang lalu

Khutbah Idul Fitri, Prof Rokhmin: Puasa Meningkatkan Kualitas Hidup dan Indonesia Emas 2045

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS dalam khutbah…

2 hari yang lalu