PERTANIAN

PDB Sektor Peternakan Tahun 2018 Mencapai 231,71 Triliun

MONITOR, Tangerang Selatan – Kinerja peternakan tercatat mengalami peningkatan signifikan selama kurun waktu 2015 sampai dengan semester I 2019. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita menyampaikan bahwa Pada tahun 2018 PDB sub sektor peternakan mencapai 231,71 triliun atau berkontribusi 16,35% kepada total PDB sektor pertanian yang sebesar Rp. 1.417,07 triliun. Hal tersebut disampaikannya dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Fini Murfiani, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Ditjen PKH pada saat pembukaan acara The 4th International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan (18/09).

“Diharapkan industri peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia akan terus berkembang, sehingga nantinya akan berdampak terhadap peningkatan PDB peternakan pada khususnya dan pertanian pada umumnya” jelas Ketut.

Menurutnya komoditas peternakan merupakan salah satu target pembangunan pertanian dalam mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045. Bisnis di bidang peternakan dan kesehatan hewan memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Oleh karena itu bisnis di bidang peternakan dan kesehatan hewan akan terus berjalan dan berkembang, seiring dengan kebutuhan masyarakat akan pangan terutama protein hewani.

Lebih lanjut Ketut menyampaikan bahwa industri peternakan merupakan industri agribisnis yang mencakup hulu hingga hilir. Industri pendukung on farm peternakan, meliputi berbagai industri yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena merupakan industri dengan nilai bisnis yang besar mencapai milyaran rupiah. Diantaranya adalah industri obat hewan, vaksin, bahan baku pakan, feed additive, produk olahan pangan, non pangan termasuk by product. Bahkan industri by product peternakan menembus pasar ekspor, seperti tepung bulu ayam untuk keperluan pakan.

“Kementerian Pertanian berkomitmen memfasilitasi ekspor untuk semua komoditi pertanian dan turunannya termasuk peternakan. Nilai ekspor komoditi peternakan selama 4 tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan. Nilai ekspor komoditi sub sektor peternakan pada tahun 2015 hingga Juni 2019 mencapat Rp 38,39 triliun” tambahnya.

Nilai ekspor tersebut merupakan bukti, bahwa industri peternakan memiliki potensi untuk terus berkembang. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian, khususnya Ditjen PKH terus mendorong investasi sub sektor peternakan, terutama untuk bidang pembibitan, dan industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditi peternakan.

Ketut juga menyampaikan bahwa pada tahun 2018 lalu, nilai investasi PMDN sub sektor peternakan mencapai Rp. 866,46 milyar sedangkan investasi PMA mencapai USD 119,03 juta.

Dukungan Terhadap Penyelenggaraan ILDEX 2019

Kementerian Pertanian mengapresiasi penyelenggaraan The 4th International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) Tahun 2019 yang yang diinisiasi oleh Federasi Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) ini. ILDEX merupakan salah satu pameran peternakan berskala international di Indonesia. Selain sebagai sarana pameran dan promosi berbagai produk dan kemajuan teknologi di bidang peternakan dan kesehatan hewan, ILDEX juga menjadi ajang bertemunya stakeholder peternakan baik dari dalam maupun luar negeri, untuk melakukan transaksi bisnis. Oleh karena itu melalui penyelenggaraan ILDEX, diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi perkembangan dunia usaha peternakan dan kesehatan hewan di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi bahwa pada ILDEX tahun 2019 ini selain diikuti oleh exhibitor dari perusahaan dalam dan luar negeri, berbagai asosiasi, juga terdapat paviliun Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dapat memberi peluang bagi para pelaku UMKM, untuk memiliki mengembangkan bisnis melalui promosi dan menemukan partner bisnis baru. Disamping itu, adanya paviliun ekspor di ILDEX tahun ini juga saya harap dapat menjadi stimulasi dalam mendorong peningkatan ekspor sub sektor peternakan” ujar Ketut.

Lebih lanjut, Ketut berharap melalui forum dialog dan seminar yang diselenggarakan selama ILDEX 2019 ini dapat berkontribusi pada formulasi kebijakan dan memberikan solusi permasalahan dunia peternakan.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat atas terselenggaranya ILDEX, dan semoga sukses menghasilkan target pengembangan bisnis bagi para exhibitor” tutup Ketut.

Recent Posts

DPR Sahkan Revisi UU Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah

MONITOR, Jakarta - DPR mengesahkan revisi Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 8 Tahun…

40 menit yang lalu

Indonesia Resmi Menjabat Ketua BIMP-EAGA Periode 2025-2028

MONITOR, Bali - Indonesia resmi memegang kursi keketuaan Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippines – East…

2 jam yang lalu

Soroti Pembentukan 500 Batalyon, DPR: Ketahanan Pangan Baiknya Jangan Dialihkan ke Militer

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menanggapi pembentukan 500 Batalyon Infanteri…

4 jam yang lalu

Menag Apresiasi Penyuluh dan Kepala Daerah Penerima Penais Award 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menutup sekaligus memberikan penghargaan kepada Penyuluh Agama Islam…

4 jam yang lalu

Puan Harap Kepastian Hukum dan Revisi UU Hak Cipta Atasi Polemik Royalti Lagu

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong penyelesaian polemik royalti lagu dengan menekankan…

5 jam yang lalu

UPH dan Kemendag RI Kerja Sama Dorong Wawasan dan Kontribusi Mahasiswa

MONITOR, Jakarta - Sebagai wujud komitmen memperluas wawasan akademik sekaligus memperkuat kontribusi nyata bagi bangsa,…

6 jam yang lalu