POLITIK

Mahfud MD Usul DPR Tunda Pembahasan Revisi UU KPK

MONITOR, Jakarta – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, angkat bicara soal rencana revisi UU KPK yang akan dilakukan para politisi Senayan. Mahfud pun mengusulkan pada para anggota DPR menunda pembahasannya. Sebab ia beralasan, pembahasan revisi UU KPK tersebut bukanlah hal yang mendesak untuk dilakukan.

“Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih bisa menarik atau menunda pembahasan Revisi UU KPK, terlepas dari isi dan materi dalam revisi,” ujar Mahfud memberikan saran.

Mahfud menerangkan, Revisi UU KPK tidak masuk di dalam prolegnas (Program Legislasi Nasional) 2019. Sementara prosedur yang ada, revisi ini adalah undang-undang biasa. Sehingga harus disosialisasikan melalui rapat dengar pendapat, dibahas dengan DPR dan tahapan-tahapan lain.

Bahkan, kata Mahfud, sampai saat ini naskah akademiknya juga belum ada. Apalagi dalam beberapa hari ke depan ada pergantian anggota DPR.

“DPR 18 hari lagi akan berganti. Masalahnya di situ, kalau materinya bagus-bagus,” ujarnya.

Selama ini, kata Mahfud, dalam penyusunan undang-undang, rata-rata diselesaikan dalam kurun waktu empat bulan. Dia menjelaskan, Presiden dalam melakukan revisi sebuah undang-Undang pembahasan butuh waktu sekira 60 hari sehingga setelah diserahkan dan ada pandangan fraksi-fraksi, barulah Presiden akan melakukan pembahasan.

Dia menambahkan, Revisi UU KPK, berbeda dengan kondisi luar biasa yang bisa ditetapkan DPR bersama dengan Presiden tanpa melalui mekanisme prolegnas ataupun sosialisasi. Seperti ada putusan MK, ada kekosongan hukum ataupu kejadian luar biasa.

“Kalau ini kan harus masuk Prolegnas dulu. Ini bisa didiskusikan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Mahfud, semua pihak diminta untuk tidak apriori terhadap materi dari revisi tersebut. Sepanjang pengamatan semuanya bagus dan perlu dilakukan pembahasan.

Sebab, diakui Mahfud, alasan Presiden, DPR ataupun masyarakat sipil untuk menguatkan KPK juga bagus. Bahkan semuanya sepakat untuk menguatkan KPK.

Recent Posts

Mensos-Menag Teken MoU untuk Sukseskan Sekolah Rakyat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) guna menyukseskan program sekolah rakyat…

16 menit yang lalu

Maxim Luncurkan Atribut Terbaru yang Lebih Aman dan Nyaman, Diskon 20 Persen Spesial Ramadan

MONITOR, Jakarta - Maxim terus berinovasi dengan meluncurkan beragam atribut untukpengemudi dengan desain teranyar dan…

38 menit yang lalu

1.250 Bibit Sapi Perah dari Australia Tiba, Perkuat Populasi Sapi Perah Nasional

MONITOR, Banyuwangi - Sebanyak 1.250 ekor sapi perah jenis Frisian Holstein (FH) bunting dengan usia…

1 jam yang lalu

Wujud Kepedulian Sosial, JTT Bagikan Seribu Takjil di Sejumlah Gerbang Tol Wilayah Tol Trans Jawa pada Bulan Ramadan

MONITOR, Cikampek - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melalui program rutin tahunan membagikan seribu takjil…

2 jam yang lalu

Kultum Tarawih ‘Keutamaan Doa Rahasia’ di Masjid Puri Bali Sawangan Depok

MONITOR, Depok - Suasana Masjid Puri Bali Bojongsari, Depok, pada malam ke-10 Ramadan 1446 H…

3 jam yang lalu

Bangun Ekonomi Masyarakat, Prof Rokhmin Sambut Baik Koperasi Desa Merah Putih

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri menyambut baik inisiatif Pemerintah…

3 jam yang lalu