BERITA

Khofifah Ingin Sentra Bisnis SIER Dibangun Mirip Kawasan SCBD Jakarta

MONITOR, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik rencana pengembangan sentra bisnis Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Khofifah berharap, sentra bisnis ini bisa dibangun berstandar internasional dan desain pembangunannya diperhatikan seiring makin meningkatnya kebutuhan perkantoran bisnis modern.

“Saya berharap konsepnya bisa seperti di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), jadi memang pembangunannya tidak setengah-setengah. Dan pembangunan ini kita siapkan paling tidak sampai 50 tahun kedepan masih representatif,” ujar Gubernur yang juga pernah menjabat sebagai kepala BKKBN ini, Jumat (13/9).

Mantan Menteri Sosial RI ini menambahkan, pembangunan sentra bisnis ini akan sangat potensial jika area Gerbangkertosusila atau bisa juga disebut Surabaya Megapolitan ini sudah terkoneksi. Terlebih lagi, jika kawasan ekonomi khusus (KEK) dan kawasan industri khusus (KIK) juga sudah terkoneksi.

“Kalau Gerbangkertosusila ini terkoneksi kemudian antar industri dan sentra industri ini juga terkoneksi, apalagi jika ibu kota jadi dipindahkan ke Kalimantan Timur maka saya rasa Jatim akan memiliki sangat banyak peluang bisnis seperti di Jakarta saat ini,” kata Khofifah.

Sementara itu, Direktur Utama PT. SIER  Fattah Hidayat menyambut baik tawaran yang disampaikan Gubernur Khofifah tentang sinergitas PLB dengan Pemprov Jatim untuk mempermudah produk yang belum tersubtitusi bagi UKM dan IKM. Karenanya, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Sucofindo dan pihak Pemprov Jatim terkait hal ini.

Selain itu, ia berharap keberadaan PLB dapat memberikan efisiensi biaya logistik khususnya pelaku ekspor impor. Penangguhan bea masuk dan inspeksi barang dilakukan di gudang secara langsung sehingga akan memperlancar arus barang dan diharapkan dapat mengurangi dwelling time di pelabuhan.

“Dengan fasilitas PLB ini, diharapkan dapat menurunkan biaya logistik dengan menjaga ketersediaan bahan baku secara cepat. Terlebih lagi, terdapat penangguhan bea masuk dan inspeksi barang dilakukan di gudang secara langsung sehingga akan memperlancar arus barang,” urai Fattah.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, antara lain Sekdaprov Jatim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jatim, Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Jatim, Jajaran Direksi PT. SIER, serta perwakilan dari Sucofindo.

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

3 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

5 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

6 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

7 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

7 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

9 jam yang lalu