EKONOMI

Dorong Kesejahteraan Nelayan, Rokhmin Dahuri Ingatkan Modernisasi Alat Tangkap

MONITOR, Sibolga – Pemeritah Kota (Pemkot) Sibolga, Sumatera Utara menggelar Seminar Potensi Perekonomian Daerah dengan Menggalakkan Ekspor melalui Pelabuhan sebagai upaya menggalakkan perekonomian di Terminal Pelabuhan Pelindo I Kota Sibolga, Rabu (11/09/2019).

Seminar ini menghadirkan Narasumber dari Kalangan Ahli dibidangnya masing-masing salah satunya Prof. Rokhmin Dahuri (Guru Besar Fakultas Perikanan Kelautan IPB, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI), Ir. Sahala Lumbangaol, MBA (Staf Khusus Menteri BUMN), Dr. Gunarjo (Direktur Kapal Ikan, KKP), Dr. Syafrizal H. Situmorang (Dosen FE USU), Ketum KADIN Sumut, dan Dirut Bank Sumut.

Prof. Rokhmin Dahuri dalam kesempatan tersebut mendorong semua pihak agar berkomitmen menjadikan nelayan Indonesia sejahtera dengan pemanfaatan kekayaan laut dengan cara melakukan modernisasi alat tangkap nelayan. Pakar kemaritiman itu bahkan menyayangkan nelayan saat ini harus dihadapkan pada ragam aturan pelarangan alat tangkap tanpa memberi solusi.

“Di seluruh dunia tidak ada pelarangan penggunaan cantrang bahkan trowl yang ada pengaturan, zonasi, buka tutup musim,” katanya.

Untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan, Rokhmin Dahuri yang juga ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) tersebut mendorong agar dilakukan modernisasi alat tangkap termasuk memberikan pelatihan bagi nelayan dalam mengaplikasikan teknologi alat tangkap.

“Jika alat tangkapnya tradisional, maka nelayan tidak akan sejahtera,” ungkapnya.

Upaya memodernisasi kapal nelayan lanjut Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan itu salah satunya dapat dilakukan dengan pemanfaatan dari kapal ilegal fishing yang ditangkap untuk dapat dimanfaatkan oleh nelayan.

“Sehingga kapal hasil penangkapan ilegal fishing, harusnya dikelola oleh nelayan kita melalui misal Pelindo atau BUMN-BUMN lain yang terkait,” tegasnya.

Guru Besar Mokpo National University Korea Selatan tersebut juga menyoroti banyaknya bantuan kapal untuk nelayan yang justru tidak bisa dimanfaatkan bahkan di beberapa daerah terbengkalai.

“Bantuan kapal harus melalui kajian lokal, sehingga kapal yang diserahkan ke nelayan sebagai bantuan, cocok dengan wilayah perairan masing-masing daerah,” tandasnya.

Sebelumya, Wali Kota Sibolga, HM Syarfi Hutauruk dalam sambutannya mengatakan bahawa potensi perikanan di Sibolga dan Tapanuli Tengah sangat besar namun masih minim pemanfaatan salah satunya karena larangan alat tangkap ikan jenis pukat.

Dalam kesempatan tersebut ia menegaskan seharusnya aturan pelarangan pukat ikan juga dibarengi dengan solusi untuk nelayan tangkap.

“Potensi Ikan kita untuk ekspor sangat luar biasa, menurut catatan dari DKPP potensi perikanan Sibolga dan juga Tapteng hampir mencapai 1,5 juta ton, yang baru bisa di tangkap 57 ribu ton pertahun, berarti masih banyak yang tidak ditangkap dan mati,” katanya.

“Saya minta Nelayan Pukat Ikan maupun yang tidak dapat memberikan data dan masukan yang menjadi solusi.” tegasnya.

Syarfi juga menyoroti soal dicabutnya ijin kapal yang diambil oleh Pemerintah Pusat untuk kapal 20 GT dan 10 GT oleh Pemerintah Provinsi yang menurutnya menyulitkan pengusaha-pengusaha ikan Kota Sibolga. Ia pun meminta Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dapat berkantor di Kota Sibolga agar dapat memudahkan ijin bagi Pengusaha Kapal Ikan di Kota Sibolga.

Recent Posts

Stafsus Menag Dorong Guru PAI Punya Cara Ajar Tepat untuk 43 Juta Siswa di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) punya tanggung jawab penting. Yaitu, memberikan pemahaman…

1 jam yang lalu

Petugas Berjaga 24 Jam di Nabawi, Siap Bantu Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Petugas haji Indonesia selalu siaga selama 24 jam di pelataran dan setiap…

3 jam yang lalu

Study Tour Pelajar Dilarang, Hetifah: Kebijakannya Mohon Ditinjau Kembali

MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memberikan tanggapan kritis terhadap kebijakan…

7 jam yang lalu

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

MONITOR, Jakarta – Sepanjang 2023, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai penghasil minyak…

9 jam yang lalu

PPIH Arab Saudi Daker Makkah Siap Sambut Kedatangan Jemaah dari Madinah

MONITOR, Jakarta - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah siap…

11 jam yang lalu

Penilaian Lahan UIII Kembali Digelar, Kali ini Menyasar 236 Bidang

MONITOR, Depok - Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Universitas…

12 jam yang lalu