INDUSTRI

Kemenperin Cetak SDM Sektor Logistik untuk Topang Industri

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian siap mencetak sumber daya manusia (SDM) kompeten dalam menopang sektor logistik yang akan membawa pada peningkatan daya saing industri nasional. Hal ini diwujudkan melalui penambahan program studi Diploma 1 (D1) Distribusi dan Transportasi di Politeknik Akademi Teknik Industri (ATI) Padang, Sumatera Barat.

“Sektor logistik semakin tumbuh pesat seiring bertambahnya industri di dalam negeri, yang tentunya membutuhkan pendistribusian barang secara efektif dan efisien,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Eko S.A Cahyanto di Jakarta, Minggu (8/9).

Menurut Eko, pemerintah telah mendorong pembangunan sejumlah infrastruktur logistik di wilayah-wilayah strategis termasuk di sentra atau kawasan industri. “Sebab, penyediaan infrastruktur logistik yang memadai akan memacu pula peningkatan investasi di sektor industri,”jelasnya.

Apalagi, aktivitas industrialisasi konsisten memberikan dampak berganda bagi perekonomian nasional, baik itu penerimaan devisa maupun penyerapan tenaga kerja. Namun demikian, SDM terampil menjadi faktor utamanya.

“Pemerintah saat ini fokus pada pengembangan kualitas SDM. Kita ingin SDM unggul untuk mencapai visi Indonesia maju. Hal ini juga untuk menangkap peluang bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia,”ungkap Eko.

Oleh karena itu, Kemenperin terus gencar melaksanakan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi. Contohnya, mendorong hadirnya prodi D1 untuk memenuhi permintaan industri terhadap tenaga kerja yang dapat cepat diserap dan siap kerja dengan kompetensi sesuai kebutuhan saat ini.

“Prodi D1 tujuannya adalah menyiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan yang tidak menunggu lama. Pasalnya, banyak industri yang mendesak butuh tenaga terampil dan kompeten, maka kami buka prodi D1 untuk tamatan SMA dan SMK,”paparnya.

Menurut Eko, prodi D1 dengan berbagai bidang sudah tersebar di 13 kota di Indonesia. Sedangkan di wilayah Sumatera, ada di Padang dan Palembang. Implementasi program D1 di unit pendidikan vokasi Kemenperin memiliki skema kerja sama dengan industri sehingga semua lulusannya terserap kerja.

“Bahkan, biaya pendidikan bagi mahasiswa, kami kasih gratis. Alokasi anggaran per mahasiswa sekitar Rp10 juta untuk setahun, sebutnya. Kemudian, dalam proses pembelajarannya, diterapkan metode dual system. Jadi, porsi belajarnya lebih dominan praktik ketimbang teori,”imbuhnya.

Secara nasional, Kemenperin aktif mendorong pembukaan prodi D1 sejak tiga tahun terakhir di sejumlah unit pendidikan vokasi yang dimilikinya. Untuk prodi D1 distribusi dan transportasi, selain di Politeknik ATI Padang, juga sudah ada di Politeknik APP Jakarta.

“Di Politeknik ATI Padang, sebanyak 30 mahasiswa kini sedang mengikuti perkuliahan D1 distribusi dan transportasi yang 100 persen akan berkerja di industri, karena memang dikehendaki dan dibutuhkan, tentu sepanjang mereka lulus dan mendapatkan sertifikat kompetensi,”tandasnya.

Peluncuran prodi D1 distribusi dan transportasi di Politeknik ATI Padang pada pekan lalu, diresmikan oleh Kepala BPSDMI Eko S.A Cahyato dengan didampingi Kepala Pusat Pengembangan Kejuruan dan Vokasi Industri Kemenperin M. Arifin serta Direktur Politeknik ATI Padang Ester Edward. Pada kesempatan itu, disaksikan langsung Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni.

Dalam rangkaian tersebut, dilaksanakan pula penandatangan perjanjian kerja sama antara Politeknik ATI Padang dengan kalangan industri, perguruan tinggi dan lembaga. Sebelumnya, Politeknik ATI Padang sudah memiliki prodi Analisis Kimia, Teknik Industri Agro, Teknik Kimia Bahan Nabati dan Manajemen Logistik Industri Agro.

“Jadi, prodi baru D1 distribusi dan transportasi ini menambah jumlah prodi di kami menjadi lima. Sebanyak 30 mahasiswa angkatan pertama ini juga akan mendapatkan beasiswa dari Kemenperin,”ujar Direktur Politeknik ATI Padang Ester Edward.

Recent Posts

Upaya Pemerintah Mewujudkan Swasembada Pangan

MONITOR, Majalengka - Presiden Prabowo Subianto menghadiri panen raya bersama petani di Desa Randegan Wetan,…

36 menit yang lalu

Tiga Jurnal UIN Bandung Raih Peringkat SJR dan Quartile 2024

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali mencatatkan prestasi internasional.…

7 jam yang lalu

Kaskoopsud II Hadiri Panen Raya Padi Serentak di Bone

MONITOR, Makassar - Kepala Staf Komando Operasi Udara II Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, S.Sos.,…

10 jam yang lalu

Wapres Gibran Tinjau Pengaturan Lalu Lintas Arus Balik Idulfitri 2025 di JMTC

MONITOR, Bekasi - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Menteri Badan Usaha…

14 jam yang lalu

Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada H1 s.d H+5 Libur Idulfitri 2025, 63,4 Persen Kembali ke Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.454.010 kendaraan kembali ke wilayah…

14 jam yang lalu

Hadiri Panen Raya Bersama Prabowo, Prof Rokhmin: Kita Harus Pastikan Petani Sejahtera

MONITOR, Majalengka - Kementerian Pertanian bersama Kabinet Merah Putih menggelar Panen Raya Padi Serentak di…

18 jam yang lalu