MONITOR, Bogor – Perluasan unit Lazismu terus digalakkan tak sekadar pendampingan penyuluhan cara mendirikan UPZ LAZISMU dilakukan di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Jasinga, Bogor. Acara yang dikemas dengan santai ini menghadirkan beberapa pemateri yang kompeten di bidangnya.
Acara yang diadakan di Aula Dakwah PCM Jasinga dihadiri beberapa calon amil dari pengurus dan simpatisan Muhamamadiyah Jasinga. Dalam sambutannya H. Udi selaku PC. Muhammadiyah Jasinga memberikan ucapan terimakasih atas bimbingan dalam membentuk UPZ Lazismu Jasinga.
“Kami dari pihak pengurus Muhammadiyah ucapkan banyak terimakasih kepada FEB-UHAMKA atas acara ini.” Ucap Pak Haji sapaan akrabnya dalam pembukaan acara, Selasa (3/9/2019).
Acara yang menghadirkan beberapa yang berkecimpung dari LAZISMU Pusat dan LAZISMU UHAMKA. Materi yang pertama disampaikan oleh M. Abdul Halim Sani, M.Kesos sebagai Direktur Program dan Fundrising LAZISMU UHAMKA tentang cara mendirikan UPZ LAZISMU.
Menurut Sani, untuk mendirikan UPZ LAZISMU harus berkoordinasi dengan LAZISMU daerah yang sudah dibentuk. Hal ini juga sama dengan pendirian LAZISMU UHAMKA.
“Cara dan panduan yang telah ditetapkan LAZISMU Pusat. Tentu panduan ini memberikan kemudahan dalam berkoordinasi,” ungkapnya.
Materi yang kedua bekali oleh Pusat, Falhan Nian Akbar, SE sebagai Direktur Program LAZISMU Pusat tentang cara melakukan membangun kualitas program yang akan dilakukan dimana funsdrising yang akan dilakukan merupakan cara membuat program yang inovatif. Baginya, program merupakan ujung tombak dalam melakukan fundrising karena semua aktivitas yang akan direspon oleh para Muzzaki.
Selanjutnya, materi yang disampaikan tentang cara mengelola dan manajemen keuangan LAZISMU yang disampaikan oleh Zulpahmi, SE.,M.Si, salah satu Dewan Pengawas Syariah. Dalam materinya beliau menyarankan pentingnya pencatatan keuangan sesuai dengan kaidah akuntansi syariah. Dimana, semua transaksi mengharuskan tercatat dengan baik sesuai akunnya.
Lalu, materi lain tentang manajemen fundrising LAZISMU disampaikan oleh Edi Setiawan, SE., MM salah seorang dosen FEB UHAMKA yang pernah bekerja di LAZISMU. Pengalaman ini diberikan sebagai bekal para amil dalam mengelola fundrising. Fundrising bagian dari program yang dipromosikan agar para Muzzaki tergugah untuk memberikan donasi kepada LAZISMU.
“Perlunya cara-cara kreatif dalam menggalang dana agar keseimbangan program dan fundrising dapat berjalan seirama sesuai visi yang akan diemban,” ucapnya.
Selanjutnya, materi tentang manajemen program LAZISMU yang disampaikan oleh Sumardi, SE., M.Si salah satu Dosen FEB UHAMKA. Ia merupakan asesor yang sudah malang melintang memberikan pemahaman membuat program yang disesuaikan dengan pelaksanaan di lapangan.
“Program yang bermutu dan berkualitas tentunya memberikan dampak poitif bagi para Muzzaki untuk memberikan donasi sehingga terkumpulnya dana tersebut sesuai dengan asnaf yang di lapangan,” ungkapnya.
Acara yang ditutup dengan membuat rumusan dan laporan hasil dengan mitra dalam melakukan penggalangan dana zakat, infak sedekah melalui LAZISMU sehingga mendapatkan laporan akhir pembentukan UPZ LAZISMU Jasinga.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menganggarkan sejumlah anggaran dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan nasional pada 2025.…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan…
MONITOR, Jakarta - Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melakukan pengawasan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya memperkuat struktur ekonomi syariah Indonesia melalui perluasan akses…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti isu ketahanan keluarga mengingat belakangan banyak…
MONITOR, Jakarta - Terselenggaranya tata pemerintahan yang baik sangat bergantung pada keterlibatan sumber daya manusia…