BERITA

Khofifah Ingin Koneksi Informasi BMKG Mudah Diakses Publik

MONITOR, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki keinginan agar koneksitas terkait informasi-informasi yang berguna terbangun bagi masyarakat baik terkait meteorologi, klimatologi maupun geofisika.

“Dengan teknologi yang dimiliki BMKG, diharapkan masyarakat bisa mengakses informasi lebih sering, realtime dan menjadi bagian dari kewaspadaan dan antisipasi  bersama terhadap kondisi perubahan iklim,” ujar Khofifah mengunjungi Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika  Kelas I Juanda, Sidoarjo, Senin (2/9).

Ia menjelaskan, pada awal September sampai dengan Desember, gelombang laut berada pada posisi yang sangat tinggi. Dengan demikian, kondisi tersebut menjadi posisi bahaya bagi para masyarakat yang menggunakan moda transportasi laut termasuk nelayan.

Apabila terkoneksi informasi dan  komunikasi dengan BMKG, warga  masyarakat yang menggunakan jalur laut dan nelayan yang akan melaut, bisa mengetahui kondisi terkini keadaan laut melalui informasi yang terupdate realtime.

“Hal ini untuk  meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi  masyarakat pada umumnya,  sehingga bisa dilakukan langkah preventif dan antisipatif,” ujar mantan Menteri Sosial ini.

Oleh karena itu dirinya meminta, agar titik-titik keberangkatan penumpang di jalur laut, teknologinya harus terkoneksi dan tersupport oleh BMKG. Tujuannya agar setiap informasi terkait kondisi laut bisa segera diinformasikan oleh BMKG kepada masyarakat.

Teknologi ini, lanjutnya, sangat dibutuhkan bagi nelayan, transportasi kapal motor,  penyeberangan bagi hewan khususnya di Pulau Raas dan Sapudi. Termasuk juga untuk langkah antisipasi apabila kondisi cuaca kurang baik.

“Komunikasi yang tersambung dengan BMKG bisa menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan atau kecelakaan di laut yang selanjutnya bisa dilakukan antisipasi dengan langkah pencegahan. Oleh karenanya titik penyeberangan yang belum melakukan perjanjian kerjasama dengan BMKG diharapkan segera melakukan perjanjian kerjasama,” tukasnya.

“Saya juga mengharapkan kemungkinan perjanjian kerjasama antara KNKT dan BMKG di Jawa Timur. Meskipun kedua kembaga tersebut instansi vertikal dan merupakan lembaga pemerintah non kementerian, tetapi kami melihat urgensinya cukup tinggi,” lanjutnya.

Recent Posts

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

17 menit yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

7 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

11 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

12 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

15 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

15 jam yang lalu