PERDAGANGAN

IHSG Berpotensi Lanjutkan koreksi

MONITOR, Jakarta – Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (3/9) berpotensi berbalik arah menguat, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan penurunan sebesar 0,6% ke level 6.290.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya beralasan, penguatan IHSG akan ditopang oleh data inflasi Agustus yang berada di level 0,12% atau 3,49% yoy. Artinya, menunjukkan bahwa kondisi perekonomian cukup terkendali. 

“Kami harapkan setimen positif dapat menggerakkan IHSG ke zona hijau dalam beberapa waktu ke depan,” ujar William hari ini.

Ia menambahkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.187, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.372.

Dengan adanya potensi penguatan IHSG, ia menyarankan pelaku pasar dapat mengoleksi beberapa saham seperti ADHI, ASRI, AKRA, BBNI, BBCA, JSMR, KLBF, dan SRIL. 

Sementara, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama berpandangan, IHSG masih akan melanjutkan tren koreksi. 

“Sebab, indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sedangkan Stochastic dan RSI terlihat berada di area netral. Pola evening star candlestick juga mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar, sehingga indeks berpeluang menuju area support,” urai Nafan.

Saat ini, ia memperkirakan support pertama dan kedua IHSG berada di level 6.276 dan 6.244, sedangkan resisten pertama dan kedua di posisi 6.316 dan 6.340.

Adapun, beberapa saham yang dapat diakumukasi adalah: 

1. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), dengan target harga secara bertahap di level Rp194 dan 202.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), target harga secara bertahap di level Rp318, 332, 370 dan 404.
3. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), target harga secara bertahap di level Rp1.360, 1.390 dan 1.425.
4. PT Bank Permata Tbk (BNLI), target harga secara bertahap di level Rp990, 1.085 dan 1.180.
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), target harga di level Rp2.840.
6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), target harga secara bertahap di level Rp745, 755 dan 790.
7. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), target harga secara bertahap di level Rp1.225, 1.265.

Recent Posts

Dukung Ketahanan Air dan Pangan, Kementerian PU Perkuat Infrastruktur Sumber Daya Air di Kalbar

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat program dukungan ketahanan air dan pangan…

3 jam yang lalu

Diplomat Kemenlu Meninggal, DPR Singgung Peran Arya Bagi Diplomasi dan Advokasi Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya…

5 jam yang lalu

Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo Segmen Prambanan-Purwomartani Dipastikan Sesuai Rencana

MONITOR, Purwomartani - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono, melakukan tinjauan langsung…

5 jam yang lalu

JMTO Dorong Penguatan Peran Pengguna dan Awareness dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa

MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) terus berkomitmen memperkuat tata kelola pengadaan barang…

5 jam yang lalu

Diskon 20 Persen Berlaku Hari Ini, JTT Wujudkan Layanan Prima Jelang Akhir Libur Sekolah

MONITOR, Cikampek - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), bagian dari Jasa Marga Group yang mengelola…

5 jam yang lalu

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

12 jam yang lalu