Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohanna Yembise (dok:liputan6)
MONITOR, Jakarta – Kerusuhan yang belakangan ini terjadi di Tanah Papua menuai sorotan sari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Yohanna Susana Yembise. Menteri perempuan asal Papua ini prihatin atas nasib perempuan dan anak yang menjadi korban kerusuhan.
Kepada wartawan, ia pun mengatakan pihaknya sudah sigap mencari serta mengumpulkan data-data terkait korban kerusuhan dari kalangan perempuan dan anak.
“Kami sedang menyuruh staf khusus kami untuk menyelidiki mengumpulkan data kira-kira berapa banyak perempuan dan anak yang menjadi korban,” kata Yohanna kepada awak media, Senin (2/9).
Yohanna mengamini bahwa korban perempuan dan anak pastinya mengalami trauma yang begitu mendalam. Untuk itu, menurutnya perlu diberikan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat.
“Yang jelas mungkin masalah trauma ya. Trauma saja dalam keadaan ketakutan,” terangnya.
Ia pun menegaskan, dalam waktu dwkat akan segera mengundang para kepala suku dan tokoh adat di Papua.
“Saya akan mengundang kepala suku, tokoh-tokoh adat untuk datang,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) menyalurkan pembiayaan dana bergulir kepada Koperasi Desa…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, meminta Kementerian Kehutanan…
MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza mewakili Menteri Perindustrian RI, hadir dalam BRICS PartNIR…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar terima kunjungan delegasi Australia - Indonesia Muslim Exchange…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menekankan pentingnya harmonisasi antara…
MONITOR, Jakarta - Hubungan kerja sama strategis antara Indonesia dan Rusia terus diperdalam dalam rangka…