MONITOR, Jakarta – Pada tahun 2020 mendatang Pemerintah akan menaikan dana sosial Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“Tahun depan naik, Rp 150.000/bulan, sekarang kan Rp 110.000,” tutur Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (PFM) Andi Dulung, Sabtu (31/8).
⠀
Anggaran yang semulanya sebesar Rp 20 triliun akan meningkat menjadi Rp 28 triliun untuk 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat.
⠀
“Kan anggaran awal Rp 20 triliun, itu yang jalan terus. Tahun depan ya naik, kalikan saja 15,6 juta (KPM) dikali Rp 150.000, dikali 12 (bulan),” terang Andi.
Andi menuturkan, kenaikan ini dilakukan supaya produk yang disediakan di e-warong bisa lebih beragam, bukan hanya sekedar telur dan beras.
⠀
“Karena ingin dinaikkan saja supaya bantuannya, jenisnya bukan hanya telur (dan beras), ada tambahan lagi sayur, daging misalnya,” kata Andi.
Untuk mekanisme pembelanjaan BPNT ini ada di tangan masyarakat sehingga bebas memilih produk yang ada di e-warung sesuka hati.
⠀
“Bebas, mekanisme (belanjanya) bebas,” ucap Andi.
Sekedar diketahui, mulai tanggal 1 September program raskin resmi ditiadakan. Nantinya bantuan sosial beras untuk masyarakat semuanya digabung bersama program BPNT.
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi. Menag…
MONITOR, Merauke - Karantina Papua Selatan melakukan pemeriksaan terhadap 275 ekor kepiting bakau yang akan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menekankan wacana pemberian hak kewarganegaraan ganda…
MONITOR, Aceh Tamiang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bersama Sekretaris Badan…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional…
MONITOR, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan…