PARLEMEN

Khawatir Pembahasan Melebar ke Kursi DPR, Fraksi Golkar Tolak Revisi UU MD3

MONITOR, Jakarta – Anggota Dewan dari Fraksi Partai Golkar DPR RI Zainuddin Amali mengatakan bahwa fraksinya ingin menjalankan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3) yang berlaku saat ini.

Hal itu menanggapi adanya usulan untuk revisi UU a quo dalam rangka mengakomodir jumlah 10 kursi pimpinan MPR RI.

“Masa belum kita lakukan, kemudian kita revisi?” kata Amali kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (30/8).

Karena itu, ia memastikan Golkar akan mengawal UU MD3 yang berlaku, yakni dengan komposisi pimpinan MPR terdiri dari satu ketua dan empat wakil. Kalau pun tetap adanya keinginan merevisi, bukan saat ini waktunya.

“Nah nanti dalam perjalanannya ada yang perlu direvisi ya revisi, bukan sekarang,” tegas dia.

Amali pun mengkhawatirkan, jika usulan untuk merevisi UU MD3, justru akan melebar ke komposisi kursi pimpinan DPR RI nanti.

“Kita sudah komitmen, karena itu bukan hanya pimpinan MPR, bisa merembet ke mana-mana kalau ada revisi itu,” pungkas ketua komisi II DPR itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR ingin merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3). Revisi salah satunya menyasar Pasal 15 terkait komposisi pimpinan MPR yang terdiri dari satu ketua dan paling banyak sembilan wakil.

Dewan sudah membuat draf revisi UU MD3 itu. Pembahasan draf revisi rencananya berlangsung Kamis, 29 Agustus 2019. Namun, pembahasan batal lantaran draf belum selesai. Rapat pembahasan draf revisi UU MD3 diundur pada Senin, 2 September 2019.

Recent Posts

Layanan Qur’an Kemenag Tembus 55.873.751 Pengguna, LPMQ Segera Rilis Chat Qur’ani Berbasis AI

MONITOR, Jakarta -  Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sejak diluncurkan pada…

31 menit yang lalu

Fahri Hamzah Bertemu Presiden IsDB Group Bahas Kolaborasi Pembiayaan Perumahan

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan (Wamen) dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua…

2 jam yang lalu

Akademisi Kritik Asas Dominus Litis RKUHAP: Pembuat Kebijakan Harus Hati-hati

MONITOR, Jakarta - Civitas Akademika UIN Jakarta dalam diskusi bertajuk "Menyoal Sentralisasi Kewenangan Penegakan Hukum…

6 jam yang lalu

Menag Gaungkan Moderasi dan Pembangunan Berkelanjutan di Washington DC

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa kerukunan antarumat beragama memberikan kontribusi signifikan…

7 jam yang lalu

Penjelasan KH Moqsith tentang Wukuf di Arafah dan Keutamaannya

MONITOR, Makkah - Arafah menjadi bagian terpenting dalam pelaksanaan ibadah haji. Tidak sah haji seseorang…

10 jam yang lalu

Catatan kecil atas Reformasi 1998; Strategi Gattopardo, Berubah agar Segalanya Tetap Sama!

Abdul HakimPengajar Studi Perbandingan Politik STISNU Nusantara Tangerang Dalam dunia politik dan kekuasaan, terdapat strategi…

12 jam yang lalu