ENERGI

Menteri Jonan Tinjau 3 Proyek PLTS dan Sambungan Listrik Gratis di NTB

MONITOR, Lombok – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali bertandang ke Nusa Tenggara barat (BTM). Kedatangannya kali ini, untuk meninjau 3 Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di NTB dengan total kapasitas terpasang 21 mega watt peak (MWp).

Tak sendirian, Jonan didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dan Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero) Djoko R. Abu Manan. Pada kesempatan itu, Jonan mengatakan seluruh PLTS telah beroperasi secara komersial sejak awal Juli 2019 lalu. Bahkan, menurutnya saat ini NTB menjadi provinsi dengan pengoperasian PLTS terbesar.

“Untuk sebuah sistem dengan sistem seperti Mataram kalau dibandingkan dengan total daya mampu yang ada, secara prosentase ini yang paling besar,” ujar Jonan.

Diketahui, sistem Lombok memiliki Daya Mampu Pasok sebesar 260,473 MW dengan Beban Puncak 233,188 MW dan cadangan daya sebesar 27,285 MW.

Ketiga PLTS yang dikelola pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) ini adalah PLTS Pringgabaya (7 MWp), PLTS Selong (7 MWp) dan PLTS Sengkol (7 MWp). Ketiga PLTS ini mampu melistriki setara 19.605 rumah tangga pelanggan 900 VA. Selain meningkatkan kapasitas pembangkit dari sumber energi terbarukan, biaya pokok pembangkitan juga menghasilkan potensi penghematan mencapai Rp 1.002,84 per-kWh jika dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

“Keuntungan menggunakan PLTS ini, pertama, mengurangi emisi gas buang atau polusi, mengurangi pemanasan global, efek rumah kaca dan sebagainya, kita kurangi dengan membuat listrik dari tenaga surya,” terang Jonan.

Pulau Lombok juga menjadi pulau tujuan wisata, untuk itu perlu lebih banyak dibangun pembangkit listrik dari energi baru terbarukan, sehingga turis juga nyaman saat berlibur di Lombok. “Kalau banyak dibangun pembangkit besar-besar tapi bahan bakarnya fosil udaranya tidak seterang dan sebersih ini,” imbuh Jonan.

Sementara, Gubernur NTB mengungkapkan terima kasih atas perhatian Menteri ESDM kepada Provinsi NTB, terutama terhadap pengembangan energi terbarukan.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pak Menteri ESDM, intensitas berkunjung ke NTB cukup tinggi. PLTS sekarang cepat sekali, dalam waktu 9 bulan sudah beroperasi, lebih cepat dibanding pembangkit lain seperti hidro dan sebagainya,” ungkap Zulkieflimansyah.

Hadirnya investasi seperti proyek PLTS ini menunjukkan bahwa NTB ramah bagi investor. “Hadirnya investasi membuat lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Zulkieflimansyah.

Recent Posts

Forjukafi Ramaikan Zakat Wakaf Funwalk di CFD

MONITOR, Jakarta - Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) turut memeriahkan acara Zakat Wakaf…

2 jam yang lalu

Capai Rp220 Triliun, Kampanye Zakat dan Wakaf Perlu Dimaksimalkan

MONITOR, Jakarta - Potensi zakat Indonesia diperkirakan mencapai Rp220 triliun per tahun, jauh di atas…

4 jam yang lalu

DPR Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Kuota Haji, Jangan Ditutup-tutupi

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk…

5 jam yang lalu

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

9 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

12 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

20 jam yang lalu