Kamis, 25 April, 2024

Deklarasi Teman Juara, Guru Besar IPB Ajak Generasi Muda jadi Wirausaha

MONITOR, Jakarta – Dalam rangka turut berpartisipasi memasuki era SDM unggul Indonesia yang digaungkan Jokowi saat pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di DPR-MPR RI, Jumat 16 Agustus 2019, sejumlah aktivis muda mendeklarasikan Teman Juara di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8/2019).

“Presiden Jokowi menegaskan pentingnya meningkatkan SDM yang ada di Indonesia. Dengan SDM yang berkualitas diharapkan mampu menciptakan inovasi baru untuk bersiap menghadapi ekonomi global,” kata
Samsul B. Ibrahim, Ketua Umum Teman Juara.

Menurut Samsul, Teman Juara memiliki latar belakang dengan mengamati potensi Kearifan Lokal, Pariwisata, Meningkatkan terciptanya kewirausahaan dan menumbuhkan potensi desa Wisata.

Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pengarah, Andre JO Sumual berharap kehadiran Teman Juara dapat mewadahi kreasi generasi muda dalam mempromosikan ragam potensi daerah termasuk menciptakan tren dan inovasi.

- Advertisement -

Samsul juga menegaskan dengan deklarasi Teman Juara mengajak anak muda, Kalangan Milenials untuk mengoptimalkan peran dan partisipasi ini.

Menurut Samsul, Teman Juara akan menjadi creator untuk mempromosikan tempat pariwisata dan budaya dan daerah masing-masing.

“Sesuai visinya, Teman Juara menggerakan generasi muda dan Milenial yang optimis untuk cinta,” ujarnya.

Dalam Deklarasi ini juga berlangsung Ngobrol Bareng Teman Juara: Juara di Industri 4.0 menghadirkan narasumber: Tyovan Ari Widagdo (Inovator CEO Bahaso), Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS, (Akademisi), Reza Pahlevi (Kemenpar Republik Indonesia), Dochi Sadega, (Musisi, Pengusaha), Bunga Jelitha (Puteri Indonesia 2017), Samsul B. Ibrahim (Ketua Umum Teman Juara) dan Andre Opa Sumual (Moderator).

Pakar ekonomi maritim yang juga guru besar IPB, Rokhmin Dahuri dalam kesempatan itu mengingatkan generasi muda akan pentingnya Menanamkan Jiwa Entrepreneur atau wirausaha.

“Menuju Indonesia yang lebih maju dibutuhkan 7% pengusaha keseluruhan total jumlah jiwa yang ada,” ujar mantan menteri kelautan dan perikanan itu.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER