Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang bersama MPR, DPR, DPD RI, di Gedung MPR/DPR, Jakarta (Foto: Rangga Darmawan)
MONITOR, Jakarta – Wakil Ketua DPD Akmad Muqowam mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Jokowi di sidang bersama DPR-DPD terutama di bidang pertahanan dan keamanan dalam menghadapi intoleransi, radikalisme, dan terorisme.
“Saya kira Presiden sudah menyampaikan hal ini secara serius yang kesekian kali di berbagai kesempatan, oleh karena itu beliau tidak segan-segan mengajak untuk kearah yang lebih baik,” kata Muqowam dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (17/8).
Tidak hanya itu, Muqowam juga mendukung keinginan presiden terkait dengan pemindahan Ibu Kota Negara ke Pulau Kalimantan. Ia berpandangan, jika wacana itu sebagai bentuk upaya pemerataan dan tidak menumpuk di Pulau Jawa.
“Secara umum DPD mendukung pemindahan ibu kota, tantangannya harus dibicarakan mengenai roadmapnya, pengaturan regulasi pengelolaan aset di Jakarta dan sebagainya,” sebut dia.
Ia juga menilai bahwa pidato presiden telah menyampaikan banyak hal secara menyeluruh dan lugas mengenai permasalahan bangsa, termasuk mengenai tantangan dan kekuatan Negara Indonesia soal kolaborasi antar lembaga Negara.
“Lompatan teknologi, check and balances parlemen, regulasi, hingga pentingnya Pancasila dan persatuan bangsa . Pidato sebuah pernyataan politik yang memberikan peringatan bagi hampir semua bidang,” ujarnya.
“Walaupun sifatnya adalah makro strategis, semuanya menjadi PR dan bagian yang harus direspon kita semua,”pungkas dia.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayati menanggapi serius persoalan…
MONITOR, Jakarta - Industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian…
MONITOR, Jakarta - Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat kolaborasi lintas…
MONITOR, Jember - Sebagai langkah konkret memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak terbawa arus…
MONITOR, Jakarta - Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia akhir-akhir ini mencuat dan menuai perdebatan. Menanggapi…