Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Fahira Idris. Foto: Net
MONITOR, Jakarta – Polemik Enzo Zenz Allie, prajurit taruna akademi TNI keturunan Indonesia-Perancis, semakin ramai dibicarakan sejak diisukan memiliki kaitan dengan eks ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Terkait masalah ini, anggota DPD RI Fahira Idris mengatakan heran lantaran isu tersebut mencuat pasca Enzo diumumkan lolos sebagai taruna TNI.
Bagi Fahira, TNI tentu selektif dan sangat profesional dalam menentukan kelulusan calon taruna muda baik sisi fisik, mental maupun ideologi. “Kita semua tahu lolos Akmil tidak mudah. Prosesnya baik fisik, mental, maupun ideologi juga sangat berat. Selain sangat selektif, TNI juga sangat profesional,” kata Fahira Idris, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/8).
“Jadi mari kita hargai keputusan TNI yang telah meloloskan Enzo,” tambahnya.
Dalam kasus Enzo, Senator asal Sumatera Barat ini meminta agar publik tidak asal menghakimi sebelum TNI memberikan keterangan resminya. Apalagi tudingan Enzo terlibat ormas HTI baru sebatas asumsi belaka.
Menurut Fahira, tudingan Enzo adalah HTI serta menganggap TNI kecolongan atas kasus ini adalah yang berlebihan.
“Tudingan beberapa pihak bahwa Enzo berpaham radikal, baru sebatas asumsi jadi sangat prematur. Apalagi tudingan yang menyebut TNI kecolongan itu berlebihan. TNI lebih paham bibit dan bobot calon tarunanya,” tegas Fahira.
“Bagi saya cita-cita Enzo menjadi prajurit TNI dan berhasil melewati seleksi adalah implementasi nyata kecintaannya terhadap negeri ini. Saya berharap langkah Enzo untuk menjadi prajurit tangguh penjaga NKRI bisa menjadi kenyataan,” ujar Fahira berharap.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat peran institusi keagamaan dalam upaya pelestarian lingkungan.…
MONITOR, Jakarta - Menanggapi kabar pembunuhan sejumlah warga sipil berprofesi sebagai pendulang emas di wilayah…
MONITOR, Jakarta - Tahap II Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H akan berakhir…
MONITOR, Jakarta - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) turut merespon rencana Presiden Republik Indonesia,…
MONITOR, Madiun - Panglima Komando Operasi Udara II (Pangkoopsud II) Marsda TNI Deni Hasoloan S.,…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 13 Tahun 2025…