ilustrasi sampah di laut/pantai
MONITOR, Jakarta – Pengelolaan sampah terpadu sangat diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Indonesia.
“Plastik merupakan barang berguna yang diaplikasikan ke jutaan jenis kebutuhan manusia sehari-hari, dari interior mobil dan pesawat terbang, furniture, sampai ke kemasan makanan. Dari pertama kali ditemukan sampai saat ini, plastik telah meningkatkan kualitas hidup manusia secara signifikan, terutama dalam segi penghematan energi dan kesehatan,” kata Direktur bidang Olefin dan Aromatik Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik (Inaplas),Edi Rivai, Sabtu (10/8).
Sementara itu, perwakilan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi), Indra Novint, mengatakan untuk mendukung pertumbuhan industri, diperlukan iklim usaha yang kondusif dan mumpuni, bukan pelarangan terhadap produk plastik seperti kantong plastik.
“Plastik itu dapat didaur ulang dan perlu dilihat sebagai produk bernilai, bukan sampah,” papar dia.
Industri daur ulang, lanjut Indra, adalah industri padat karya yang rantai nilainya menyerap jutaan tenaga kerja yang meliputi unit usaha kecil menengah, pelapak, pengepul dan pemulung yang akan terkena dampak buruk jika produk plastik dilarang.
“Tiga kunci utama permasalahan sampah plastik, adalah perubahan perilaku memilah sampah plastik dari sumber yang bisa dilakukan dalam gerakan nasional serempak di Indonesia. Kemudian, bisa dilakukan dengan peningkatan jumlah fasilitas pengelolaan sampah secara signifikan, baik infrastruktur maupun sumber daya manusia di setiap daerah dan memupuk pertumbuhan industri daur ulang agar menyerap lebih banyak sampah plastik,” ujar Indra.
Berdasarkan data Inaplas, pada tahun lalu, total konsumsi plastik di Indonesia mencapai 5,2 juta ton dengan rata-rata konsumsi per kapita sebesar 19,8 kg/kapita, jauh lebih rendah dibandingkan konsumsi plastik di negara lain seperti Korea, Jerman, Jepang, serta Vietnam yang konsumsi per kapita masing-masing sebesar 141 kg, 95,8 kg, 69,2 kg, dan 42,1 kg. Angka konsumsi suatu negara berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan ekonomi serta kemajuan suatu negara.
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin turut menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher meminta Badan Gizi Nasional…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memperkuat arah industrialisasi di sektor farmasi dan kosmetik untuk…
MONITOR, Jakarta - Gelaran Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 resmi ditutup oleh Menteri Agama RI,…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan berpandangan langkah tegas dan menyeluruh…
MONITOR, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyiapkan investasi Rp 20 triliun…