MONITOR, Jakarta – Musim kemarau akan tiba dalam waktu dekat. Presiden Joko Widodo pun menaruh harapan besar agar tidak ada peristiwa kebakaran selama musim kering di tahun 2019 nanti.
Jokowi mengakui, dirinya selalu teringat dengan rentetan musibah kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2015 silam. Ada sebanyak kurang lebih 2,6 juta hektare lahan yang terbakar di Kalimantan dan Sumatra.
Total kerugian yang ditimbulkan bahkan mencapai Rp221 triliun. “Ini sebuah angka yang besar dan saya berharap tidak terjadi lagi,” ujar Jokowi mengingatkan para Kepala Daerah, TNI dan jajarannya, Rabu (7/8).
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan empat arahannya. Diantaranya, Pertama, prioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu, deteksi dini, sehingga kondisi harian di lapangan selalu terpantau.
“Kedua, saya meminta jajaran pemerintahan terkait, khususnya Badan Restorasi Gambut, untuk menata pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan,” jelas Jokowi.
Ketiga, kalau ada api, padamkan sesegera mungkin. “Jangan biarkan api itu membesar,” tegasnya.
Keempat, penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan dilakukan tanpa kompromi.
