BERITA

Bursa Calon Menteri, ETOS Ingatkan Semua Pihak Tunggu Keputusan Presiden

MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Instutute Iskandarsyah mengingatkan agar kaum milenial tidak terlalu percaya diri untuk masuk dalam kabinet Indonesia kerja Presiden Jokowi jilid II mendatang. Meningat, pemilihan para calon menteri nantinya merupakan hak preogratif dari presiden.

Hal itu menanggapi munculnya dari keinginan Presiden Jokowi agar kabinetnya diisi oleh menteri muda. Lantaran, keberadaan menteri belia disebutnya akan memunculkan ide, gagasan kreatif, dan keinginan kuat untuk mengeksekusi solusi terhadap berbagai permasalahan bangsa. Keinginan presiden itu pun ditafsirkan bahwa menteri akan berasal dari kalangan milenial.

“Kita semua masih menunggu keputusan presiden, karena semua adalah hak beliau. Sehingga, jangan berasumsi yang bukan-bukan dulu. Kaum milenial juga jangan terlalu pede, Pak Jokowi punya penilaian khusus untuk posisi pembantu-pembantunya nanti,” kata Iskandar kepada wartawan, Senin (5/8).

Dikatakan dia, pasca pertemuan Ketum Gerindra Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dan beberapa ketum Partai di kantor DPP Nasdem suka tidak suka akan sangat memberikan pengaruh besar terkait langkah-langkah politik kedepannya, terutama dalam internal koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf.

“Ada kelompok Teuku Umar dan ada kelompok Gondangdia. Saya mengimbau kepada politikus republik ini jangan membuat gaduh dengan pertemuan-pertemuan mereka, yang akhirnya timbul asumsi negatif di masyarakat,”sebut dia.

Semestinya, imbuh pria yang akrab disapa Mas Is ini, seluruh elite politik untuk bersabar juga menunggu keputusan Presiden Jokowi dalam memilih para pembantunya untuk lima tahun ke depan.

“Kita harus sabar atas keputusan presiden pasca dilantiknya Oktober 2019 nanti. Jangan berspekulasi dengan tingkah para elite di atas, yang akhirnya membuat keruh keadaan. Kita semua wajib menghargai keputusan presiden pasca pelantikannya nanti,” pungkasnya.

Recent Posts

KH. Zulfa Mustofa Resmi Pj Ketum PBNU, Poros Muda NU Minta Gus Yahya Legowo

MONITOR, Jakarta - Rapat Pleno PBNU yang terdiri dari Mustasyar, A'wan, Syuriyah dan Tanfidziah telah…

2 jam yang lalu

KKP Libatkan Banyak Kampus Siapkan Lokasi Pembangunan KNMP di 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng perguruan tinggi untuk mendukung implementasi pembangunan…

2 jam yang lalu

Perkuat Keterbukaan Informasi Publik, Ini Langkah Kemenag Bangun Transparansi

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus memperkuat keterbukaan informasi publik sebagai upaya menghadirkan layanan yang…

4 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Enam Juta Keluarga Alami Backlog Ganda, Tinggal di RTLH Bukan Miliknya

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI sekaligus Wakil Ketua Umum…

6 jam yang lalu

Cetak SDM Industri Bertaraf Internasional, Vokasi Kemenperin Siap Go Global

MONITOR, Jakarta - Penguatan pendidikan vokasi merupakan strategi utama dalam membangun industri nasional yang bernilai…

11 jam yang lalu

WN China Tersangka Paparan Cesium-137 di Cikande, DPR Minta Ada Sanksi Tegas

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyampaikan keprihatinan mendalam atas temuan bahan…

14 jam yang lalu