MONITOR, Indramayu – Kementerian Pertanian terus menggenjot upaya percepatan tanam padi gogo sawah. Ini merupakan salah satu strategi untuk memproduksi tanaman padi meskipun kondisi areal sawah mengalami kekeringan.
Beberapa titik lokasi yang dijadikan target penerapan program ini adalah wilayah Pantura seperti Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon. Seperti hari Minggu, 28 Juli 2019 kemarin, Kementan melakukan kegiatan tanam padi gogo sawah di Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Areal kegiatan dilaksanakan di lahan seluas 510 ha.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dirjen Tanaman Pangan Gatot Irianto, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Takdir Mulyadi, Kepala Dinas Pertanian Indramayu Tahmid, Muspika Kec. Krangkeng serta pihak dari jasa asuransi Jasindo cabang Cirebon Indri Mustika.
Selain memberikan bantuan Saprodi dan pengolahan lahan, Gatot Irianto mengajak para petani untuk gabung program asuransi agar usaha taninya lebih terjamin.
“Kami harap para petani dapat ikut asuransi agar lebih terjamin usahanya. Mengingat pertanian adalah usaha yang tergantung pada musim,” ujar Gatot di lokasi.
Di lokasi yang sama, Kepala Barantan selaku Penanggungjawab Upsus Jabar Ali Jamil menegaskan, bahwa tanam padi gogo sawah ini sangat diharapkan bisa mengamankan produksi padi saat musim kemarau.
“Penanaman padi gogo sawah ini diharapkan mampu menambah luas tambah tanam dalam rangka pengamanan produksi pada saat kemarau,” imbuhnya berharap.
