BERITA

Pasca Bubarnya TKN, Pengamat Sarankan Presiden Terapkan 3 Metode Politik Ini

MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie pasca dibubarkannya tim kampanye nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja (KIK) maka Presiden Terpilih Jokowi mulai dihadapkan beberapa political challenge atau tantangan politik kedepannya.

Terlebih mengenai utak atik soal siapa yang akan menempati posisi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf untuk lima tahun mendatang.

“Disatu sisi desakan para cendikiawan dan profesional hingga pengamat agar Jokowi memilih para ahli atau pakar bukan dari partai politik. Tapi dilain sisi mantan Walikota Solo ini harus mengangkat kader-kader partai koalisi agar tidak pecah kongsi,” kata Jerry dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/7).

Masih dikatakan dia, dalam dunia filsafat ada dikenal dengan premis. Yang mana, sambung Jerry, premis pertama jika dirinya memilih profesional yang lebih banyak bisa jadi ditinggalkan partai pendukung, Premis kedua, jika Jokowi memilih banyak menteri dari kalangan Parpol maka kepercayaan publik pun kian berkurang.

“Premis ketiga, apabila dia tidak 50-50 maupun kelompok profesional lebih banyak bisa terjadi kegoncangan koalisi,” sebut dia.

Belum lagi, sambung Jerry, soal wacana kehadiran tiga Parpol penduku g Prabowi-Sandi, yakni PAN, Demokrat, dan Gerindra dalam KIK. “Sepeti lagu Wind of Chage, maka arah angin (politik) akan berubah,” paparnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan agar presiden dalam menghadapi kondisi tersebut, setidaknya harus menerapkan metode politik ular, merpati, hingga kancil. Dimana presiden harus cerdik, tulus, dan cekatan.

“Jadi presiden punya strategi dan mampu menguasai kondisi lapangan bahkan pentingnya memahami management conflict stlyes and conflict interest. (Konflik manajemen dan konflik kepentingan). Kalau tidak bisa terjadi kemelut atau aroma politik kurang sedap bisa terjadi,” pungkasnya.

Recent Posts

Prof Rokhmin: Selamatkan Raja Ampat dari Kerusakan oleh Pertambangan Nikel

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…

2 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…

2 jam yang lalu

Pemda Boleh Rapat di Hotel, DPR: Butuh Pedoman, Agar Tidak Kebablasan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…

3 jam yang lalu

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

7 jam yang lalu

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…

9 jam yang lalu

Rayakan Idul Adha, Kurban Bermanfaat dan Berdampak!

MONITOR, Jakarta - Umat Islam merayakan Idul Adha tanggal 10 Zulhijjah, sehari setelah jemaah haji…

10 jam yang lalu