BERITA

Airlangga Diminta Mundur Terhormat, Pengamat: Itu Sangat Realistis!

MONITOR, Jakarta – Pernyataan Politisi Senior Golkar Syamsul Rizal agar Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartanto untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada musyawarah nasional (Munas) partai mendatang dinilai sangat realistis.

Demikian disampaikan Pengamat Politik dari ETOS Institute Indonesia, Iskandarsyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima MONITOR, di Jakarta, Sabtu (26/7).

Menurut dia, sikap mundur yang diambil Ketum partai beringin itu justru menimbulkan dampak positif, bahkan dipandang lebih terhormat dengan mengakui secara gentelmen kegagalan dalam mengelola organisasi tersebut.

“Saya sampaikan kepada media bahwa pernyataan itu sangat realistis, mundur terhormat lebih terhormat memang.Kinerja kan tidak bisa dipungkiri, saya (berada) di eksternal partai Golkar pun melihat ini memang sudah gagal,” paparnya.

Ia menilai, runutan kegagalan kepemimpinan Airlangga Hartanto, dari tidak adanya konsolidasi antara elit dan kader, pencapaian kursi di Senayan yang melorot, project GOJO sebagai ralawan tidak ada relevansinya terhadap pemenangan Pileg maupun Pilpres pasangan calon Jokowi-Ma’ruf, menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.

“Ditambah lagi agenda-agenda partai yang gagal direalisasikam beliau selaku Ketum.Seperti Rapimnas yang seharusnya dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dalam setahun, bahkan bisa lebih sesuai kebutuhan, tapi tidak ada sama sekali, jelas melanggar AD ART partai,” pungkas dia.

Sebelumnya sempat diberitakan, Politisi Senior Golkar Syamsul Rizal menyarankan daripada partai beringin ini disandera secara politik, sebaiknya Airlangga Hartanto mundur dari jabatannya sebagai ketua umum secara terhormat.

Menurut dia, pasca peralihan kepemimpinan Setya Novanto kepada Airlangga Hartanto, semua kader menaruh harapan besar di bawah kepemimpinan menteri perindustrian tersebut.

“Semua kader Golkar menaruh harapan besar bahwa kepemimpinan Airlangga dapat membawa golkar akan lebih baik dari pemimpin pemimpin sebelumnya, sayang seribu sayang harapan – harapan Golkar yang besar itu pupus di tengah jalan akibat lemahya kepemimpinan Airlangga dalam membawa Golkar menjadi partai besar, partai yang berwibawa, disegani kawan maupun lawan,” ujar Syamsul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/7).

Recent Posts

INTANI – IMP168 Kerjasama gandeng Forum Bumdes untuk Swasembada Pangan Berkelanjutan

MONITOR, Yogyakarta - Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (INTANI) menjalin kerjasama (MoU) dengan PT Indoraya…

46 menit yang lalu

Hutama Karya Siap Serap SDM Unggul Melalui Program Rekrutmen Bersama BUMN 2025

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) membuka pintu bagi generasi muda untuk…

3 jam yang lalu

Dirjen PHU Ingatkan Petugas Haji Agar Hilangkan Ego Sektoral saat Bertugas

MONITOR, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (2014-2017) Abdul Djamil mengingatkan seluruh petugas haji…

5 jam yang lalu

Kemenperin Bersama Industri TPT Menghadapi Tantangan Global

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya membangkitkan kembali kinerja industri tekstil dan produk tekstil…

10 jam yang lalu

Kemenag Perpanjang Pelunasan Biaya Haji Reguler Hingga 25 April 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama memperpanjang Tahap II pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler…

13 jam yang lalu

Panglima TNI: Revisi UU TNI Berdasarkan Prinsip Demokrasi dan Supremasi Sipil

MONITOR, Jakarta - Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI untuk selalu beradaptasi dan semakin profesional dalam…

15 jam yang lalu