PERTANIAN

Petani Ogan Ilir Semangat Menanam Cabai di Lahan Rawa

MONITOR, Ogan Ilir – Ogan Ilir merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang wilayahnya sebagian besar terdiri dari rawa. Meskipun demikian kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat petani mengembangkan tanaman hortikultura seperti cabai.

Sobari, ketua kelompok tani Tunggul Ametung, menanam cabai keriting seluas 1.5 hektare di lahan rawa miliknya di Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pamulihan Barat, Kabupaten Ogan Ilir. Lahan rawa tersebut hanya bisa ditanami cabai satu kali dalam setahun.

“Mulai tanam sejak Juni atau Juli. Kalau di musim hujan kami bisa memanfaatkan lahan karena terendam air. Walaupun hanya bisa tanam satu kali dalam setahun, kami sangat bersyukur karena produksi yang dihasilkan lumayan dan menguntungkan,” tutur Sobari.

Masalah hama yang sering menyerang tanaman cabai adalah antraknosa dan trips. Tunggul Ametung sendiri merupakan salah satu kelompok yang sudah mendapatkan sosialisasi pengendalian OPT secara ramah lingkungan.

“Kami telah memberikan sosialisasi pengendalian OPT secara ramah lingkungan melalui kegiatan gerakan pengendalian OPT, salah satunya kepada kelompok tani Tunggul Ametung,” ujar Kasi Perlindungan Hortikultura BPTPH provinsi Sumatera Selatan.

Saat melakukan kunjungan lapang, Kasi Sarana Pengendalian OPT Ditlin Hortikultura, Enung Hartati menyarankan petani untuk terus menggunakan sarana pengendali OPT ramah lingkungan dan mengaplikasikannya sejak awal sebagai tindakan pencegahan.

“Para petani diharapkan terus menggunakan sarana pengendali OPT ramah lingkungan dan mengaplikasikannya sejak awal. Dimulai dari perlakuan benih, persiapan lahan dan pemeliharaan. Dengan penggunaan sarana yang ramah lingkungan akan menekan biaya produksi, menjaga kelestarian lingkungan dan produk yang dihasilkan aman untuk konsumsi,” ujar Enung.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Perlindungan Hortikultura Sri Wijayanti Yusuf kembali mengingatkan agar dalam upaya pencegahan dan pengendalian OPT selalu mengedepanan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT).

“Kementerian Pertanian terus mengajak dan mendorong petani agar dalam melakukan tindakan pencegahan dan pengendalian OPT secara ramah lingkungan dan selalu mengedepankan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT),” ujar Yanti.

Recent Posts

DPR Minta Polisi Bongkar Tuntas Sindikat Pengoplos Beras yang Rugikan Rakyat Banyak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah meminta Kepolisian untuk membongkar kasus temuan…

54 detik yang lalu

Seleksi Wawancara BIB 2025 Berlangsung Sangat Kompetitif

MONITOR, Jakarta - Seleksi wawancara bagi calon awardee Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama Tahun…

34 menit yang lalu

Menteri PU Pastikan Bendungan Meninting Siap Tingkatkan Produktivitas Pertanian di NTB

MONITOR, Lombok Barat - Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau Bendungan Meninting untuk memastikan pembangunan…

54 menit yang lalu

Ini Lima Arah Kebijakan Penelitian PTKIN

MONITOR, Jakarta - Penelitian menjadi aspek penting dalam pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).…

2 jam yang lalu

World Expo Osaka 2025, Menperin Paparkan Strategi Baru Industrialisasi Nasional

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan kuliah umum di Universitas Hiroshima,…

2 jam yang lalu

Haji 2025 Sukses, Menag Apresiasi Totalitas Para Petugas

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446…

3 jam yang lalu